Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Bangka Raih Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional 2025

Bangka Raih Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional 2025.-Yudi Ardi Karya-

SUNGAILIAT - Inovasi terbaik Pemkab Bangka kembali mampu bersaing dengan 415 kabupaten, 93 kota dan 38 provinsi di Indonesia. Pemkab Bangka secara konsisten kembali menorehkan prestasi yang mengagumkan di kancah nasional dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2025.

Inovasi Kabupaten Bangka berhasil menjadi top finalis kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (Kemenpan-RB) Republik Indonesia.

Bagi Pemkab Bangka,  capaian ini merupakan capaian 10 kali berutut-turut menjadi Top 99 atau Top Finalis inovasi pelayanan publik, mulai tahun 2016 hingga 2025.

Pemkab Bangka merupakan satu-satunya pemerintah daerah diseluruh Bangka Belitung yang meraih prestasi ini di tahun 2025.

Inovasi Pemkab Bangka yang berhasil menjadi top finalis adalah inovasi  “Ekonomi Peka Gender” yang diusungkan oleh Bappeda, sebagai inovasi berbasis kolaboratif hexahelix  yang ditujukan untuk pemerataan ekonomi masyarakat sekaligus penguatan UMKM di Kabupaten Bangka." ujar Pj Bupati Bangka, Jantani Ali ST kepada wartawan Kamis (31/7/2025).

Menurut Jantani, bahwa kepastian inovasi “Ekonomi Peka Gender” menjadi top finalis didapatkan melalui Pengumuman KepMenPAN-RBNomor: B/242/Pp.00.05/2025, tanggal 28 Juli 2025 tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD  Tahun 2025 telah mengumumkan secara resmi 256 top finalis inovasi  tingkat nasional setelah melalui seleksi yang sangat ketat dari 2.378 inovasi yang ikut kompetisi.

Kompetisi inovasi ini diikuti oleh lembaga seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Kota, BUMN, dan BUMD. 

Selanjutnya, Pj Bupati menyampaikan terimakasih kepada seluruh unsur hexahelix atas capaian ini dan berharap tradisi prestasi di bidang inovasi dapat dijaga agar tetap konsisten.

Beliau juga berharap seluruh organisasi perangkat daerah terus menghasilkan inovasi dalam setiap program dan kegiatan dengan mengubah cara kerja dari  tradisionalistik ke transformatif. 

Sedangkan, Pj Sekda Bangka, Thony Marza AP M.AP menyatakan bahwa ide inovasi “Ekonomi Peka Gender” berangkat dari stagnan-nya indeks kesenjangan gender di Kabupaten Bangka dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi ini mengharuskan dilakukannya penguatan kapasitas ekonomi perempuan yang diyakini berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki ketimpangan gender. 

Karenanya mengalokasikan investasi dan sumber daya yang memadai untuk mendukung perempuan menjadi sangat penting agar  perempuan bisa keluar dari pusaran  ketidakadilan sistemik, baik dalam kesempatan ekonomi maupun dalam  pembangunan. 

Sementara itu, Kepala Bappeda Bangka, Pan Budi Marwoto menyatakan jika persoalan ketimpangan gender ini tidak direspon dengan baik, dapat dipastikan ketimpangan gender di Kabupaten Bangka akan terus meningkat dan berdampak terhadap stagnasi pembangunan daerah, meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, memperburuk gini ratio, menurunkan IPM dan mempersulit pencapaian asta cita dan SDG’s.  

”Ekonomi Peka Gender” penting untuk menyikapi kebijakan yang melibatkan risiko ketidaksetaraan gender, termasuk dalam ruang kerja yang bersifat informal, dimana lebih dari 80% porsi penggiat ekonomi industri rumah tangga di Kabupaten Bangka didominasi oleh perempuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan