Tipikor Timah Jilid II Makin Dalam, Soal 'Wasit' Bungkam?

'Wasit' Kasus Tipikor Timah?-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Saat ini, vonis puluhan hingga belasan tahun serta uang pengganti triliunan rupiah bagi para terdakwa yang terseret kasus Tipikor tata niaga timah di IUP PT Timah 2015-2022 jilid I. Lalu, di Tipikor Jilid II yang tengah berproses saat ini, semua Kembali akan dibongkar habis. Ini terindikasi dari saksi-saksi yang dipanggil.
Penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa 4 saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Niaga Komoditas Timah di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, mereka masing-masing:
1.ART selaku Direktur PT Tinindo Inter Nusa.
2.IP selaku Branch Manager Bank Mandiri KCP Jakarta Sudirman Plaza.
3.PAN selaku Legal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region V/Jakarta 3.
4.JM selaku Direktur PT Gading Orchard.
BACA JUGA: Pengusutan Tipikor Timah Jilid II Makin Dalam, 'Wasit' Tetap Aman?
''Adapun keempat orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Niaga Komoditas Timah di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 atas nama Tersangka Korporasi Refined Bangka Tin dkk. Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,'' demikian penegasan Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar.
Pemeriksaan saksi untuk kasus Tipikor Timah Jilid II ini tampaknya memang lebih masif untuk kalangan pelaku, bukan pengambil kebijakan. Seperti kalangan penambang hingga kolektor.
Sementara, untuk kalangan atas hingga saat ini belum terdengar ada pihak yang dipanggil. Dan itu berarti, posisi 'wasit' yang peran dan fungsinya dalam struktur kebijakan kasus itu makin tak tersentuh.
BACA JUGA:Selagi 'Wasit' Dirahasiakan, Harvey Lah Aktor Utamanya? Moeis Melawan Vonis!
Apakah nantinya Kejagung akan menyeret 'Wasit' atau justru membiarkan menjadi misteri, kita tunggu. Karena besarnya pengaruh 'wasit' dalam kasus ini justru sangat kentara dan terasa. Harvey Moeis yang notabene bukan orang PT RBT dan bukan 'pemain' timah serta bukan siapa-siapa di mata para bos timah Babel, justu dapat peran penting langsung menjadi pengatur arus MoU hingga dapat 'setoran' dari para bos timah.
Komit tidaknya para bos timah atas aturan 'main' yang sudah ditetapkan Harvey Moeis, akan dilaporkan ke 'wasit'. Dan ini pula sebabnya semua patuh. Demikian 'kokoh' dan kuatnya peran sang 'wasit'.
Namun, dari sini juga memperlihatkan para bos timah itu tahu siapa 'wasit' dimaksud. Termasuk Eks Dirut PT Timah, dipastikan mengenal 'Wasit', sehingga dia mau dipertemukan dengan para smelter oleh Harvey Moeis atas permintaan 'Wasit'.