GEDUNG NASIONAL TOBOALI (Bagian Dua)

Akhmad Elvian-dok-
Upaya dan kegigihan rakyat dan TRI Kompi Toboali untuk kembali merebut Kota Toboali sangat membanggakan. Berdasarkan tulisan artikel Rusmin Sopian, berjudul: “Umar Matali, Sahabat Bung Karno, Tutup Usia di Bangka” dari laman: https://nasional.tempo.co/read/734987/umar-matali-sahabat-bung-karno-tutup-usia-dibangka, yang diakses tanggal 3 November 2023, dinyatakan, bahwa “…berdasarkan kesaksian orang-orang tua di Toboali, salah satu upaya perlawanan terhadap militer Belanda dipimpin seorang Suhaili Toha yang dengan gagah berani melakukan penyerangan terhadap pos-pos militer di Kota Toboali, terutama di sekitar Benteng Toboali dan sekitar lokasi yang nanti dibangun Gedung Nasional Toboali (Tahun 1951). Dalam pertempuran ini, hanya Umar Matali (wafat 11 Januari 2016) yang selamat dan menjadi saksi sejarah atas peristiwa ini. Sementara Suhaili Toha, Karto Saleh (?), Alising, Said, Iso Sahak, Hamid dan Abdurahman yang bergabung dalam batalion 2 Bangka tewas.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa anggota TRI, Suhaili Toha, yang gigih dalam melawan tentara sekutu dan NICA, maka di salah satu lokasi pertempuran kemudian dibangun Gedung Nasional Toboali (Tahun 1951) dan bangunan monumental Gedung Nasional tersebut kemudian diberi nama Gedung Nasional Suhaili Toha. Situs Penanda sejarah Kota Toboali tersebut kiranya dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda untuk tidak lupa pada sejarah kotanya yang tiap jengkal tanahnya dipertahankan dengan darah, nyawa dan air mata para pejuang kemerdekaan. Memori kolektif atau kenangan masyarakat dan catatan sejarah perjuangan harus disampaikan kepada khalayak, sehingga situs-situs sejarah sebagai simpul pergerakan kemerdekaan dapat membawa kepada “pesona perlawatan”, apalagi Gedung Nasional Toboali berada dekat dengan Kawasan Himpang Lime Habang, sehingga dapat memperkaya destinasi wisata Kota Toboali. Pelestarian (perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan) terhadap Gedung Nasional Toboali sebagai Bangunan Cagar Budaya dan sebagai penanda penting sejarah Kota Toboali harus menjadi perhatian dari berbagai pemangku kepentingan. (bersambung).