Menuntut Gen-Z yang Profesional sebagai Pelaksana Pelayanan Publik

JULIA-Dok Pribadi-
Berdasarkan data diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa walaupun mempunyai banyak kelebihan, Gen-Z faktanya juga memiliki kekurangan dan menghadapi beberapa tantangan dalam mengemban tanggung jawab dalam bekerja khususnya sebagai petugas pelayanan publik.
Tantangan pertama kurangnya pengalaman, sebagai generasi yang baru merambah dalam dunia kerja, minimnya pengalaman kerja yang terbatas dapat menjadi hambatan dalam menangani tugas-tugas yang beragam.
Tantangan kedua yaitu ekspektasi (harapan) tinggi dari masyarakat, masyarakat menuntut akan pelayanan yang efektif dan efisien (berkualitas). Sehingga Gen-Z harus bisa memenuhi ekspektasi (harapan) masyarakat yang sudah melekat pada mereka tersebut.
Tantangan terakhir adalah budaya kerja yang berbeda, Gen-Z harus beradaptasi terhadap sistem dan iklim kerja birokrasi tergantung sektor pekerjaan baik di sektor swasta maupun pemerintahan.
Dari ketiga tantangan diatas, Gen-Z harus bisa menyesuaikan diri yang tentunya menuntut mereka beradaptasi secara langsung dan segera melakukan upgrade softskill dan hardskill guna menunjang adaptasi dalam dunia kerja.
Kompetensi dan Keterampilan yang Diperlukan
Kompetensi menurut Stephen Robbin (2007) adalah kemampuan atau kapasitas seseorang untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan yang ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik. Sedangkan keterampilan menurut Amirullah dan Budiyono (2014) diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.
Kompetensi dan keterampilan adalah dua hal yang beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam bekerja, apalagi dalam konteks pelayanan publik. Selaras dengan Undang-undang No 25 tahun 2009 Pasal 15, yakni penyelenggara berkewajiban menempatkan pelaksana yang kompeten. Gen-Z dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan di atas rata-rata guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Adapun beberapa kompetensi dan keterampilan yang harus dikuasai Gen-Z.
Kompetensi yang pertama yang harus dikuasai yaitu kemampuan digital. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi sehingga memudahkan kinerja dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.