Pelatihan Jurnalistik di Sekolah untuk Meningkatkan Budaya Literasi
Indra Pirmana, S.Pd., Guru di SMP Negeri 5 Payung-Dok Pribadi-
BACA JUGA:Literasi Digital: Kunci Menuju Masyarakat Informasi
Karena mading sekolah bisa menumbuhkan budaya diskusi dan bertukar pengetahuan misalnya membaca informasi yang baru yang ada di mading. Peserta didik sering kali akan berdiskusi tentang topik tersebut dengan teman-temannya.
Hal ini tidak hanya menambah pemahaman saja , tetapi juga membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan berbagi pengetahuan. Bahkan, bisa diaplikasikan dilingkungan masyarakat. Pelatihan jurnalistik di sekolah sebaiknya diberikan pada saat peserta didik sudah memiliki keterampilan dasar menulis dan berkomunikasi yang cukup, serta ketika mereka sudah mengenal dunia digital dan media sosial.
BACA JUGA:SMK Negeri 1 Belinyu Bekali Siswa dengan Videografi dan Jurnalistik
Oleh karena itu, jenjang pendidikan yang tepat untuk memulai pelatihan jurnalistik adalah mulai dari tingkat SMP hingga SMA, dengan disesuaikan dengan kegiatan sekolah yang mendukung serta rasa ingin tahu peserta didik terhadap dunia di sekitar mereka. Dengan memberikan pelatihan ini pada waktu yang tepat, akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam dunia informasi.
Pelatihan jurnalistik dapat dimulai dengan mendorong peserta didik untuk menulis tentang hal-hal yang mereka minati, melakukan wawancara, atau mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan dapat menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
Apalagi Waka MPR R1, Lestari Moerdijat, menyebutkan dalam sambutannya betapa pentingnya menumbuhkan budaya literasi di masyarakat. Maka dengan adanya pelatihan jurnalistik di sekolah akan memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan peserta didik dan berpikir kreatif khususnya dibidang literasi.
BACA JUGA:50 Siswa Ikuti Pelatihan Jurnalistik PWI Basel
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknis menulis berita saja tetapi bisa membantu peserta didik dalam memahami nilai-nilai kejujuran. Selain itu, bisa mempersiapkan peserta didik untuk berpartisivasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
Walaupun awalnya menulis akan terasa berat maka akan terasa mudah kalau sudah terbiasa. Karena, menulis bisa menjadi motivasi bagi orang yang ingin sukses berkarya melalui tulisan. Dalam menciptakan tulisan yang mudah dipahami oleh pembaca bukan perkara gampang. Maka dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalistik maka peserta didik akan terbiasa menulis sejak dini bahkan nantinya selain bisa menulis berita yang baik akan terbiasa menulis cerpen, artikel dan yang lainnya karena sudah terbiasa menulis.**