Pelatihan Jurnalistik di Sekolah untuk Meningkatkan Budaya Literasi
Indra Pirmana, S.Pd., Guru di SMP Negeri 5 Payung-Dok Pribadi-
2. Pelatihan jurnalistik memerlukan keterampilan menulis yang sudah cukup dasar misalnya dilaksanakan di jenjang SMP/MTs/Sederajat terlebih dahulu baru ke jenjang SMA/SMK/MA/Sederajat dan seterusnya.
3. Pelatihan jurnalistik bisa disesuaikan sesuai jenjang dengan pendekatan yang lebih sederhana dan fokus pada kegiatan menulis kreatif dan pengumpulan informasi dengan mendorong peserta didik untuk berkreasi dalam hal menulis.
BACA JUGA:Literasi Digital: Kunci Menuju Masyarakat Informasi
Misalnya disekolah ada kegiatan isra miraj, senam anak Indonesia hebat, kegiatan literasi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam memperingati hari besar nasional.
Di zaman dunia digital dan media sosial mulai berkembang, sebaiknya dimulai ketika peserta didik sudah cukup mengenal dan menggunakan teknologi. Hal ini biasanya terjadi di usia remaja, sekitar tingkat di mana peserta didik sudah terhubung dengan berbagai media digital.
Dengan begitu, pelatihan jurnalistik dapat mengajarkan tentang etika menulis yang baik. Pentingnya mengajarkan literasi media pada jenjang SMP terkait dengan perkembangan zaman yang semakin canggih. Maka, melalui pelatihan ini , pesrta didik dapat diberikan pengetahuan tentang cara mengevaluasi informasi yang mereka temui di internet dan media sosial.
BACA JUGA:Menjaga Api Literasi dengan Kayu Bacaan
Melibatkan peserta didik dalam kegiatan nyata yang memberikan pengalaman praktis lebih berharga dibandingkan hanya sekedar teori. Dengan demikian, pelatihan jurnalistik yang disesuaikan dengan kegiatan nyata di sekolah akan sangat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan secara langsung. Misalnya memahami keterampilan multimedia, kemampuan menyunting dalam menganalislis informasi.
Dengan kurikulum yang mendukung untuk pengembangan keterampilan peserta didik akan lebih siap untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari dalam dunia nyata, termasuk dalam menulis berita, membuat laporan, dan menggunakan teknologi untuk mendukung komunikasi mereka.
Pelatihan jurnalistik yang mengajarkan peserta didik untuk menulis tentang informasi di sekolah dapat mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap dunia literasi di sekitar mereka dan memberikan kontribusi positif melalui karya jurnalistik mereka dan karyanya dapat di pajang di mading sekolah.