Polresta, Forkopimda dan Masyarakat Deklarasikan Penolakan Geng Motor di Pangkalpinang
Polresta, Forkopimda dan Masyarakat Deklarasikan Penolakan Geng Motor di Pangkalpinang.-Agus Putra-
Kapolda Babel Irjen. Pol. Drs. Hendro Pandowo, M.Si dalam amanatnya menegaskan bahwa deklarasi sangat tepat dilaksanakan mengingat perkembangan geng motor di berbagai kota besar di Indonesia telah menjadi salah satu perhatian serius bagi semua pihak.
Bahkan dikatakan Kapolda, keberadaan geng motor tidak jarang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Menurutnya, banyak tindak pidana yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung, berkaitan dengan aktivitas geng motor, seperti pengeroyokan, penganiayaan, perampokan, pencurian dengan kekerasan, bahkan pembunuhan.
"Fenomena ini dapat kita saksikan dengan jelas melalui pemberitaan di media elektronik, media cetak, maupun media online," tegas Kapolda.
Kapolda menyebut, khusus di wilayah Pangkalpinang, berdasarkan data yang dimiliki, saat ini telah teridentifikasi 19 klub motor dengan total anggota mencapai kurang lebih 400 orang. Katanya, ada beberapa tindakan kriminal yang telah dilakukan oleh oknum-oknum dari geng motor ini antara lain pencurian, pemerasan, dan penganiayaan.
Karena itu, lanjut Kapolda, hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan terus berkembang. Sebagai pemimpin wilayah, dirinya bersama seluruh jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung, para kapolres, dan seluruh elemen masyarakat menyatakan komitmen yang kuat untuk mencegah dan menindak segala aktivitas geng motor di wilayah Bangka Belitung khususnya di Kota Pangkalpinang.
"Saya ingin menegaskan kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang dan para peserta apel pada pagi hari ini bahwa keberadaan geng motor di Pangkalpinang tidak akan kami toleransi. Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang yang telah mendukung upaya polri dalam memberantas geng motor. Kehadiran saudara-saudara sekalian dalam apel ini adalah bukti nyata bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan Pangkalpinang yang aman, damai dan terbebas dari ancaman geng motor," kata Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda menegaskan bahwa dirinya bersama jajaran berkomitmen penuh untuk mengambil langkah-langkah tegas dalam memberantas geng motor. Pihaknya akan menindak keras dan membubarkan segala bentuk aktivitas geng motor di Pangkalpinang, baik itu rapat, perkumpulan, maupun konvoi yang mengganggu ketertiban umum.
"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk memastikan langkah-langkah ini dapat berjalan efektif," tutur Kapolda.
Karena itu, melalui deklarasi ini, Kapolda mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pihak terkait lainnya untuk terus bersinergi dengan Polri dalam menyampaikan pesan-pesan moral kepada generasi muda agar menjauhi aktivitas geng motor.
Selain itu, katanya, pendidikan karakter, pembinaan, serta pengawasan terhadap anak-anak dan remaja sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan atau melibatkan geng motor kepada pihak berwenang. Partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
"Jadi melalui deklarasi ini, marilah kita bersepakat menolak segala aktivitas geng motor apapun itu bentuknya mulai dari rapat, berkumpul, konvoi tidak boleh di wilayah Pangkalpinang. Kami masyarakat Pangkalpinang yang hadir pada apel hari ini menolak aktivitas geng motor dan kami bersepakat geng motor harus di bubarkan," pungkas Kapolda.
Usai apel deklarasi, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi yang dimulai dari Kapolda dan diikuti oleh peserta deklarasi lainnya. Sementara itu, Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto ditemui wartawan usai deklarasi menambahkan bahwa di Pangkalpinang terdapat 19 geng motor yang sudah teridentifikasi oleh Polresta Pangkalpinang.
Dari belasan geng motor tersebut, katanya, dua geng motor diantaranya adalah geng besar. "Untuk di Pangkalpinang ini ada dua geng besar yakni The Big Family dan City Bastard. Mereka ini punya aliansi yang kecil-kecil lagi di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan, yang mana anggotanya sekitar 400 orang," ungkap Kapolresta.