Baca Koran babelpos Online - Babelpos

LELAKI TUA ITU

Syabaharza.-Dok Pribadi-

Saking ngebutnya sang sopir tidak bisa lagi mengendalikan mobil dan tabrakan pun tidak bisa dihindari. Dalam sekejap pemandangan yang memilukan terpampang. Motor butut sang laki-laki tua terjatuh dan mengalami kerusakan yang sangat parah. Kaca spionnya pecah, setirnya juga patah. Dan yang lebih parah lagi motor butut itu tidak bisa lagi dijalankan. Sedangkan mobil mewah sang Bapak terdapat lecet di bagian bempernya.

 

“Bapak ini bagaimana sih, bisa naik motor tidak?” setelah turun dari mobil, orang kaya itu dengan emosi yang tinggi membentak.

“Maaf pak, saya kira sopir bapak yang salah karena tidak memperhatikan lampu lalu lintas” jawab lelaki itu dengan sabarnya.

“Maaf? paling gampang meminta maaf!” dengan menatap lelaki itu sang Bapak masih dalam keadaan emosi.

“Coba kalau sopir Bapak mematuhi rambu lalu lintas, mungkin tidak terjadi hal seperti ini” lelaki tua itu terus berusaha membela diri.

“Sudah! Saya tidak perduli siapa yang benar dan siapa yang salah, yang penting kamu harus ganti rugi kerusakan mobil saya”.  

“Ganti rugi?”

“Ya, lihat itu mobil saya lecet!”.

Sang Bapak terus mengintimidasi lelaki tua itu dengan kata-kata yang mengarah kepada pengancaman. Sementara lelaki tua itu semakin kalut dan bingung.

“Jadi harus saya ganti berapa pak?”

“Dua ratus ribu!”. 

Dua ratus ribu? Kan mobil Bapak tidak separah motor saya”.

“Mau ganti tidak! 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan