Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Hamas: Abu Ubaida Sehat

Abu Ubaida-screnshot-

DUNIA internasional diguncang kabar gugurnya Abu Ubaida, atau Hudayfa Samir Abdallah al-Kahlout, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, dalam serangan udara Israel di distrik Rimal, Kota GAZA, pada Sabtu (30/8).

----------------

MENURUT laporan Reuters, serangan tersebut menghantam sebuah gedung apartemen bertingkat dan menewaskan lebih dari 11 orang, termasuk istri serta anak-anak Abu Ubaida.  Serangan dilancarkan bersamaan dengan rapat kabinet keamanan Israel yang membahas rencana ofensif militer di Kota Gaza, wilayah yang kini telah menjadi zona perang.

Israel Klaim Sukses 

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan langsung kabar gugurnya Abu Ubaida dalam konferensi pers.  Ia menyebut operasi itu bagian dari pemburuan terhadap tokoh-tokoh penting Hamas.

“(Kami telah kirim) ke dasar neraka bersama anggota kelompok kejahatan dari Iran, Gaza, Lebanon, dan Yaman,” kata Katz.

Pengumuman ini juga diberitakan media internasional lain, termasuk AP News, Washington Post, dan Times of India.

Hamas Beri Bantahan

Meski serangan tersebut telah diklaim Israel menewaskan Abu Ubaida, pihak Hamas membantahnya.  Washington Post melaporkan bahwa meskipun Hamas mengecam serangan udara tersebut, mereka masih belum mendapat kabar gugurnya juru bicara militernya itu.

Namun, korban sipil dalam serangan itu, cukup banyak.

“Brigade Syuhada Izzuddin al-Qassam menenangkan hati rakyat kami dan umat Islam bahwa juru bicara resminya, mujahid Abu Ubaida masih hidup, dalam kondisi sehat, dan terus menjalankan perannya dalam barisan perlawanan,” bunyi pernyataan resmi yang disampaikan dalam laman resmi Brigade Al-Qassam, Senin (1/9/2025).

Identitas yang Disembunyikan

Abu Ubaida dikenal luas sebagai wajah propaganda Hamas sejak 2007.  Ia lahir di Gaza pada 11 Februari 1985 dan sejak awal konflik, tampil sebagai sosok simbol perlawanan terhadap Israel.

Ciri khasnya adalah wajah yang selalu tertutup dan sorban merah-putih bintik, menjadikannya ikon sekaligus idola di mata pendukung Hamas. Israel dan AS sebelumnya telah mengklaim mengetahui identitas aslinya, namun Hamas menolak mengonfirmasi hal itu hingga kini.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan