KORANBABELPOS.ID Nama Ahmmed Al Kaf yang menjadi viral di Indonesia. Itu setelah wasit yang mimpin laga Timnas Bahrin melawan Timnas Indonesia dinilai tidak fair. Bahkan Akun Instagramnya iserbu oleh warganet Indonesia. Kabar terakhir akun IG tersebut menghilang.
Setelah pertandingan, kekecewaan pendukung Timnas Indonesia tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga membanjiri media sosial. Wasit Ahmed Al Kaf menjadi sasaran kemarahan warganet, terutama di platform Instagram dan X (sebelumnya Twitter).
Akun Instagram milik Ahmed Al Kaf, yang memiliki lebih dari 17 ribu pengikut, tiba-tiba hilang dan tidak bisa diakses. Sebelumnya, banyak warganet yang meninggalkan komentar bernada kritik di akun tersebut.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Nilai Wajar Jika Pasukan Marah Putih Marah
Salah satu unggahan di platform X yang viral menampilkan tangkapan layar akun Instagram @ahmedalkaf sebelum akhirnya lenyap.
"Lenyap dah akun IG wasitnya," cuit akun @jayabaya
Siapa sebenarnya Ahmed Al Kaf?
Dilansir dari cnbcindonesia.com, Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf lahir di Oman pada 6 Maret 1983. Karier kepemimpinannya dimulai pada 2008 di liga domestik Oman. Kemudian pada 2010, ia mendapat lisensi dari FIFA untuk memimpin pertandingan internasional.
Disebutkan bahwa Al Kaf telah memimpin 114 pertandingan dan dikenal sebagai wasit yang sering mengeluarkan kartu. Selama karirnya, ia telah mengeluarkan 343 kartu kuning dan 10 kartu merah, dengan rata-rata lima kartu dalam setiap pertandingan.
Sebagai salah satu wasit yang dikenal ketat, Al Kaf sering menjadi pilihan dalam laga-laga penting di tingkat Asia. Namun, reputasinya juga tidak lepas dari sejumlah kontroversi, termasuk dalam pertandingan semalam antara Timnas Indonesia dan Bahrain.
Penunjukan Ahmed Al Kaf sebagai wasit dalam laga Indonesia vs Bahrain sebenarnya sudah menimbulkan tanda tanya sejak awal. Pasalnya, Al Kaf berasal dari Oman, negara yang tergabung dalam West Asian Football Federation (WAFF), yang juga mencakup Bahrain.
BACA JUGA:PSSI Segera Kirim Surat Protes ke FIFA
Meskipun menurut aturan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) hal ini tidak menyalahi aturan karena tidak ada larangan untuk wasit yang berasal dari konfederasi yang sama, penunjukan ini tetap dianggap tidak netral oleh sebagian pihak.
Kekhawatiran tentang kemungkinan bias semakin mengemuka setelah sejumlah keputusan yang diambil Al Kaf dianggap merugikan Timnas Indonesia.
Salah satu keputusan yang paling disorot adalah terkait dengan durasi perpanjangan waktu serta gol penyeimbang dari Bahrain yang dicetak pada menit ke-98, meskipun pertandingan seharusnya selesai pada menit ke-96.