Media sosial juga telah menyebut beberapa rekan dokter sebagai tersangka seperti dilansir dari Business Today India.
Sementara orangtua korban dilaporkan telah memberikan daftar nama kepada CBI.
Pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter muda di sebuah rumah sakit pemerintah di Kolkata telah memicu kemarahan nasional, yang menyebabkan protes dan pemogokan oleh wanita dan profesional medis.
Ketika kasus tersebut mendapat perhatian, beberapa klaim tentang kejahatan tersebut mulai beredar, banyak di antaranya telah ditolak oleh polisi.
Pada jasad dokter dipenuhi luka, cedera parah, seperti patah tulang panggul. Namun, otopsi, yang dilakukan di hadapan hakim dan direkam dalam video, tidak melaporkan adanya patah tulang.
Meskipun unggahan media sosial menunjukkan hal sebaliknya, polisi telah membantah adanya cedera tersebut.
Pengajuan kasus "kematian tidak wajar" juga menjadi pokok perdebatan.
BACA JUGA:Diduga Cabuli Cewek ABG, Oknum Polisi Jadi Tersangka dan Ditahan
Pengadilan Tinggi Calcutta mengkritik administrasi rumah sakit karena tidak mengajukan pengaduan dan menimbulkan kecurigaan tentang kasus tersebut.
Klaim mengkhawatirkan lainnya melibatkan laporan bahwa 150 mg sperma ditemukan di tubuh korban, yang menunjukkan pemerkosaan berkelompok.***