Dia membawa nasi bungkus, kali ini ayam bakar. Ah, kami sudah menganggap makanan mewah. Tak selalu lauk ikan dan sambal terasi yang sekarang mirip kadar hati dan keimanan kami. Tipis seperti kertas tisu dan bisa dibeli. **
BACA JUGA:11 Cara Mengatasi Buntu Ide dalam Menulis, Nomor 8 Sering Dilakukan
Marhaen Wijayanto, Lahir di Boyolali, 9 Maret 1983.Kepala SDN SDN 7 Simpang Teritip, Bangka Barat. dapat dihubungi di wijayantomarhaen9@gmail.com. Menulis novel Mencari Jejak Sang Depati, Roman Terlupakan dan Antologi Puisi Hujan Bulan Desember.
Kategori :