SALAH satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan adanya ciri-ciri atau kunci untuk meraih gelar 'haji mabrur'.
-----------------
UNTUK menjadi haji mabrur maka harus memenuhi keseluruhan syarat beserta rukunnya juga.
Gus Baha mengimbau agar masyarakat yang pergi haji dapat belajar dan memahami syarat dan rukun haji dengan cara yang benar.
"Saya terkadang marah, ada orang datang, lalu minta doa supaya dijadikan haji mabrur. Nah, belajar saja tidak, kok minta doa selamat," kata Gus Baha, dikutip DiIsway.id dari kanal YouTube Najwa Bersholawat.
Diungkap oleh Gus Baha bahwa doa untuk menjadikan haji mabrur sebenarnya baru bisa dipelajari ketika jemaah telah menguasai semua syarat dan rukum haji.
BACA JUGA:Gus Baha Beberkan Kunci Meraih Lailatul Qadar, Kok Malah Cari Tanda-Tandanya?
Gus Baha pun pernah memberi analogi sederhana seperti ini, jika ada seseorang meminta doa keselamatan berkendara motor tapi orang yang meminta doa itu justru tidak bisa mengendarai motor, lalu apa gunanya?
Justru doa selamat yang diminta itu akan berakhir percuma sia-sia karena tak ada gunanya.
"Masalahnya, ketika kamu mendoakan seseorang supaya jadi haji mabrur, tanpa belajar dulu itu sama saja dengan mendoakan seseorang selamat berkendaraan sepeda motor, tapi dia tidak bisa membawa sepeda motor. Ini kan aneh," lanjutnya.
Gus Baha mengatakan orang yang mau haji harusnya tanya dulu bagaimana cara membawa sepeda motor yang baik, karena terkadang orang yang bisa berkendaraan saja belum tentu selamat, apalagi yang tidak tahu caranya. Hal yang sama, makanya orang yang haji itu tanya dulu syarat dan rukunnya haji, baru kemudian minta didoakan supaya hajinya mabrur.
BACA JUGA:Inikah Tanda-Tanda Haji Mabrur?
"Kalau masyarakat Rembang sekarang tidak minta doa haji mabrur, tapi tanya, Gus saya mau haji, supaya sah bagaimana? Saya ajarin mereka cara haji yang baik dan benar. Selain belajar waktu manasik haji. Dengan sikap saya begini, setidaknya saat manasik haji, jamaah mau mendengarkan dan tidak tidur," imbuhnya.
Gus Baha kemudian menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menunaikan ibadah haji, seperti mulai melakukan tawaf dari hajar aswad.
Penting untuk tidak terlalu mendekatkan diri kepada Ka'bah karena takut menginjak pondasi bangunan suci tersebut.