Jumat Perdana Jemaah RI di di Masjidil Haram, Datang Lebih Awal, Pulang Lebih Lambat

Jumat 24 May 2024 - 22:36 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

KEMARIN, 24 Mei 2024, adalah Jumat Perdana bagi Jemaah Indonesia.  

------------------

BAGAIMANA strategi agar Jemaah Indonesia bisa sholat Jumat di area atau di dalam masjid?  

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun menerbitkan himbauan kepada jamaah haji yang akan ke Masjidil Haram.

“Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda Jumat 24 Mei 2024.

Karenanya, jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau berangkat lebih awal, satu atau dua jam sebelum waktu salat, atau jam 10 waktu setempat.

BACA JUGA:Makan 84 Kali Selama 28 Hari, Kemenag Minta Jemaah Haji Tidak Usah Bawa Beras

“Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” katanya.

“Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu 30 – 60 menit atau pulang setelah jam 14.00 WAS, hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus,” sambungnya.

“Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” lanjut dia.

Untuk memudahkan jemaah mengenali, ia menjelaskan, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.

“Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya,” ucapnya.

BACA JUGA:Musim Haji 2024, Kemenag Nilai Garuda Sudah Gagal

Kepada para jemaah, ujar Widi, PPIH Arab Saudi meminta agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel dipastikan selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya yang ada di tas kecil masing-masing dan membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal.

“Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah. Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal,” tandasnya.***

Kategori :