KORANBABELPOS.ID, BELINYU - Perayaan Festival Mapor berlangsung meriah, Minggu (22/4/2024). Ferival tersebut dalam rangka memeriahkan ritual adat Nujuh Jerami yang merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Festival Mapor diselenggarakan masyarakat Lembaga Adat Mapor Desa Gunung Muda, Belinyu, Kabupaten Bangka.
Turut hadir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bangka Belitung, Widya Kemala Sari, Asisten Pemerintahan dan Kesejaheraan Rakyat Setda Bangka Thony Marza AP, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna, S.STP.
Thony Marza mengatakan, ritual adat Nujuh Jerami merupakan ritual yang diselenggarakan setiap tahun, berdasarkan penanggalan Cina, yaitu 13 hari dan dalam penanggalan masehi bertepatan dengan bulan April.
BACA JUGA:HAKLI Bangka Berupaya Tekan DBD di Kabupaten Bangka, Bagikan Abate Secara Gratis
"Upacara ritual Nujuh Jerami ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur warga adat, baik di pedalaman hutan maupun di pemukiman luar atas keberhasilan panen padi atau beras merah," ujar Thony Marza.
Dikatakannya bahwwa , sesuai cerita tetua adat, awal cerita nujuh jerami bermula dari seorang leluhur mereka yang mendapat mimpin agar mengorbankan kedua anak. Perintah itupun dilaksanakan dengan mengorbankan kedua anaknya, setelah itu dibuang ke laut dan ke daratan sebagai tumbal. Tumbal anaknya yang dibuang ke laut menjelma menjadi ikan, dan di daratan menjadi padi.
Dalam pemahaman masyarakat Lom, ikan dan padi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sejak saat itu masyarakat Lom menyelenggarakan ritual persembahan sebagai ucapan rasa syukur yang mereka sebut sedekah Gebong atau sedekah kampung.
Sedangkan masyarakat suku Mapur di pulau Bangka mengadakan ritual nujuh jerami, sebagai rasa syukur atas panen padi. Masyarakat suku Mapur di pulau Bangka, sebelum acara adat Nujuh Jerami, bersama-sama, bahu membahu mempersiapkan perayaan adat ini. Pagi- pagi mereka membeli ikan, sayuran.
BACA JUGA:HUT ke-258 Kota Sungailiat Dimeriahkan Pekan Raya Selama Sepekan
"Kita berharap Nujuh Jerami bukan sekedar perayaan namun momentum untuk memperat tali silaturahmi dan kebersamaan," kata Thony Marza.(dee)