Keinginan untuk transmigrasi ke daerah yang membutuhkan mereka semakin menguat dan membumbung langit.
**
Pagi itu semua koin sudah terbangun dari istirahatnya. Koin Seribu Rupiah sudah menunggu pekerjaan apa yang didapatnya hari itu. Kedua koin Lima Ratus Rupiah juga sudah stanby, walaupun masih merasakan sakit di sebagian badannya. Sementara koin Seratus Rupiah dan koin Dua Ratus Rupiah semakin was-was, mereka masih terngingan dengan perkataan koin Seribu Rupiah semalam.
Dieksploitasi. Mereka bertanya-tanya dalam hati, apakah ucapan koin Rp.1000 itu benar akan terjadi pada diri mereka.
Satu jam lebih sudah mereka menunggu namun belum juga ada tanda-tanda tugas untuk mereka.
“Ada apa ya?”
Koin Seribu Rupiah menatap saudara-saudaranya.
Mereka diam tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Dari arah samping hunian mereka terdengar pemberitaan di sebuah televisi dengan ukuran yang sangat besar.
Ada pengumuman dari penguasa negeri bahwa semua jenis uang logam tidak akan digunakan lagi dalam sistem transaksi dan perbankan mulai hari itu. Sehingga masyarakat bisa membuang atau menguburkan segala bentuk uang logam.
Warta itu disampaikan oleh stasiun televisi yang sedang bermasalah-karena sebuah acaranya-.Kabartersebut membuat kumpulan uang logam menjadi panik dan bertambah ketakutan. Suasana horor tiba-tiba langsung