Romi: Ada Modus Loloskan ke PSI ke Parlemen, Jokowi: Tanya PSI dan KPU

Senin 04 Mar 2024 - 19:29 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

PRESIDEN Joko Widodo enggan menanggapi secara gamblang soal suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami lonjakan secara tinggi.

-------------------

DARI situs web pemilu2024.KPU.go.id, Senin Siang, 4 Maret 2024, total suara PSI sudah mencapai 3,13 persen dan mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

Menurut Jokowi, hal tersebut harus ditanyakan kepada PSI sendiri.

''Itu urusan partai, tanyakan ke partai,” ucap Jokowi di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin.

Tidak hanya kepada partai, eks gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar lonjakan suara tersebut ditanyakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tanyakan ke KPU,” kata dia.

Partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Jokowi itu mendulang nyaris 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat itu.

“Padahal, dalam pantauan Koalisi Masyarakat Sipil, hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2), suara PSI hanya sebesar 2.001.493 suara atau 2,68 persen,” ujar Gufron dalam keterangannya, Minggu (3/2).

Menurut dia, bagi Koalisi Masyarakat Sipil yang sangat akrab dengan data riset serta terbiasa membaca tren dan dinamika data, lonjakan presentase suara PSI di saat data suara masuk di atas 60 persen itu tidak lazim dan tidak masuk akal.

“Koalisi sudah menduga penggelembungan suara akan terjadi bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian SIREKAP KPU,” kata dia. 

BACA JUGA: Soal Suara PSI Tiba-Tiba Melejit, Romi: Operasi Sayang Anak?

Modus Loloskan PSI

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi mendengar informasi ada dua modus untuk meluluskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke DPR RI.

Romi mengaku mendengar informasi upaya meluluskan PSI setelah momen pencoblosan pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.

Kategori :