Bambang Patijaya Lantang untuk Babel: Timah, Listrik Hingga LPG

Selasa 30 Jan 2024 - 17:14 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

POSISINYA sebagai putra daerah yang sekaligus anggota DPR RI Komisi VII, membuat rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tak sungkan menghubunginya kapanpun dan dimanapun.  Begitulah Bambang Patijaya.

-----------------

BEGITU aliran listrik ada gangguan, warga tak segan menghubunginya melapor dan mengeluh.  Begitu pula ketika LPG 3Kg bersubsidi langka, BPJ juga yang dihubungi.  Tak hanya Bapak-bapak, sampai emak-emak pun lapor BPJ.

Maklum, mereka kenal BPJ bukan karena mau mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, bukan pula karena BPJ sekarang anggota DPR RI, tapi karena memang BPJ yang sudah dikenal sejak lama sebagai pengusaha daerah ini.

Dengan kondisi yang ada sekarang ini, BPJ masih dibutuhkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di parlemen pusat.

Babel masih sangat membutuhkan sosok muda, cerdas, enerjik serta mampu dan lantang bersuara di DPR RI membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat daerah ini di pusat.  

Sosok  Bambang Patijaya SE MM, yang saat duduk di Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar sudah terus membuktikan kekritisannya ketika bicara untuk kepentingan warga Babel.  

BACA JUGA: Bambang Patijaya Duduk di DPR RI, Para Pelaku UMKM Senang

Sebagai putra daerah Babel, BPJ kerap bersuara lantang ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para mitra Komisi VII DPR RI.  Bahkan ia sering kali bersitegang dengan para menteri jika ada persoalan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak khususnya kepentingan masyarakat Babel.

Misalnya saja terkait rencana pemerintah untuk menyetop ekspor Timah, Bambang Patijaya dalam berbagai kesempatan RDP dengan Kementrian ESDM dengan tegas dan lantang menyatakan penolakannya.  Dan lantangnya Bambang Patijaya menyuarakan kepentingan Babel ini dapat dibaca dan ditonton melalui berbagai media mainstream maupun di akun media sosial Bambang Patijaya.

Dalam suatu kesempatan saat diwawancarai media, Bambang Patijaya mengingatkan pemerintah pusat agar tidak mengorbankan ekonomi Bangka Belitung yang selama ini ditopang komoditi timah.

"Jangan larang-larang saja, mitigasinya apa? Kata kunci adalah jangan sekali-sekali mengorbankan ekonomi Bangka Belitung yang tergantung ekspornya 87 persen dari timah, dikorbankan untuk satu hal yang tidak jelas  dan belum ada mitigasinya, jangan korbankan," ujar Bambang Patijaya kala itu.

Bukan hanya soal pertimahan, terkait listrik Babel yang di tahun kemarin sempat bermasalah gara-gara robohnya tower listrik di wilayah Sumsel, Bambang Patijaya meminta Dirut PT PLN secara langsung untuk cepat mengatasi hal tersebut.  Bahkan Bambang Patyijaya meminta agar PLN untuk melakukan audit konstruksi.

''Persoalan listrik di Pulau Bangka itu dengan 2 kali kejadian disebabkan oleh hal yang sama, yaitu persoalan tower yang ada di Kenten-Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan).  Dan ini bisa dilokalisir persoalannya agar tidak terjadi lagi,'' ujar Ketua DPD Partai Golkar Babel itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Kementerian Energi Sumber Daya Mieneral (ESDM) RI serta beberapa mitra termasuk dihadiri Dirut PLN, Darmawan Prasodjo pada 15 November 2023, di DPR RI, Jakarta.

Apa yang dikemukakan BPJ ini, terkait musibah pemadaman bergilir yang sempat terjadi di Pulau Bangka sebagai akibat gangguan di Jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-api akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan putusnya arus listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka yang terjadi pada Sabtu (12/11/2023) sekira pukul 16.12 WIB. Hal yang sama juga pernah terjadi Maret 2023 lalu, yaitu adanya tower yang roboh Kenten - Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan.

Kategori :