Komitmen Keberlanjutan Bank DBS Indonesia Atasi Isu Limbah hingga Ketahanan Pangan

Komitmen Keberlanjutan Bank DBS Indonesia Atasi Isu Limbah hingga Ketahanan Pangan-istimewa-

KORANBABELPOS.ID, JAKARTA  – Selama perayaan HUT ke-35, Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye ‘Trust Your Spark’. 

Tujuannnya menghidupkan dan memberdayakan ‘spark’ di dalam diri setiap orang agar mereka dapat mengejar mimpi dan mencapai semua aspirasinya dengan percaya diri. 

Bank DBS Indonesia tidak hanya melayani nasabahnya, tetapi juga membantu perusahaan seperti MYCL dan eFishery yang berfokus pada keberlanjutan dalam menghidupkan ‘spark’ mereka untuk berkontribusi dan mengubah dunia. 

BACA JUGA:DBS Foundation Kembali Mencari Bisnis Inovatif dan Berdampak

Hal ini dilandaskan pada tiga pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking yang memandu pemikiran dasar untuk mewujudkan ‘spark’ akan keberlanjutan ini.

Dengan mengintegrasikan strategi bisnis dengan misi sosial dan lingkungan, wirausaha sosial memainkan peran penting dalam menangani Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs). 

Di antaranya adalah memerangi kemiskinan dan kelaparan dengan menciptakan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal, hingga meningkatkan distribusi makanan dan ketahanan pangan. 

Dengan mendorong inovasi dan mendukung ekonomi lokal, khususnya sektor informal, para wirausaha sosial mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak. Selain itu, wirausaha sosial terlibat dalam konservasi laut, perlindungan keanekaragaman hayati, dan aksi melestarikan iklim.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-35, Bank DBS Indonesia Luncurkan Kampanye 'Trust Your Spark'

MYCL, wirausaha sosial yang menerima dana hibah dari program DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant pada 2016 dan 2018, memiliki misi untuk mengurangi limbah pertanian dan menjaga kelestarian ekosistem. 

Dalam pengelolaan limbah, MYCL berhasil mengolah 500.000 kg limbah pertanian per tahun sebagai bahan baku, mengurangi limbah akhir sebesar 73.974 kg per tahun, dan mengurangi emisi karbon sebesar 64.184,88 tCO2-e. Kini MYCL berhasil mengembangkan produk ramah lingkungan berbasis jamur untuk fashion dan bangunan, yaitu Biobo dan Mylea. 

"Pendanaan ini memungkinkan kami meningkatkan kapasitas produksi dari 100 sqft per tahun menjadi 10.000 sqft per tahun. Selain itu, kami juga memperluas jangkauan ke pasar global ke 48 negara dan menampilkan karya kami di Paris Fashion Week 2024 dalam kolaborasi bersama Doublet, sebuah merk pakaian asal Jepang. Semua ini kami lakukan dengan ‘spark’ untuk mengurangi limbah pertanian, mengurangi emisi karbon, serta menghemat penggunaan air demi kelestarian ekosistem," kata Founder & CEO MYCL Adi Reza Nugroho.

Sama halnya dengan Bank DBS Indonesia, yang berusaha untuk memberikan dampak positif melampaui layanan perbankan melalui berbagai inisiatif, seperti program pemberian dana hibah bagi wirausaha sosial atau DBS Foundation Grant yang memungkinkan MYCL menjawab berbagai tantangan sosial dan lingkungan dengan menggunakan ‘spark’ atau ‘panggilan’ untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. 

BACA JUGA:Bank DBS Indonesia Diakui sebagai Best Market Maker oleh FX LSEG

Tag
Share