Stunting di Basel Turun 2,4 Persen

--

KORANBABELPOS.ID, TOBOALI - Berbagai upaya serta strategi yang diterapkan Pemerintah Kabupaten  Bangka Selatan (Pemkab Basel) untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Basel terus dilakukan, bahkan sejumlah intervensi ke pihak desa yang desanya masuk dalam lokus Stunting.

Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang langsung di ruang rapat Gunung Namak dan dipimpin oleh Sekda Basel Harris Setiawan, menghasilkan beberapa indikator penurunan stunting serta 3 program andalan Pemkab Basel.

BACA JUGA:159 PPS Basel dilantik, Langsung Gelar Bersih-bersih Pantai & Tanam Pohon

Sekda Harris Setiawan mengatakan, penanganan penurunan stunting di Kabupaten Basel pada tahun ini menjadi lokus dan sesuai dengan intruksi dari pusat.  "Strategi serta upaya Pemkab Basel terus dihadirkan oleh para dinas terkait, guna mendukung serta mempercepat penurunan stunting," terangnya, Selasa (28/05).

Stunting di Kabupaten Basel saat ini di angka 20,6 persen berdasarkan dari data SKI tahun 2023, atau menurun sebesar 2,4 persen.

Diketahui, prevalensi stunting selama 3 tahun terakhir di Kabupaten Basel bisa dilihat berdasarkan dari data SSGI serta  SKI, yakni SSGI 2021 sebesar 19,4 persen, SSGI 2022 sebesar 23,0 persen dan SKI 2023 sebesar 20,6 persen.

BACA JUGA:Kejati Babel dan Babel Pos Siap Sinergi

"Berdasarkan data dari SKI 2023 terjadi penurunan stunting sebesar 2,4 persen dengan angka prevalensi 20,6 persen," terangnya.

Dikatakan Sekda, pada tahun 2023 terdapat 5 desa di dua Kecamatan yang menjadi lokus stunting, desa Rias, Serdang, Irat, Bedengung dan Malik. Sedangkan di tahun 2024 lokus stunting sudah berkurang menjadi 3 desa yakni, desa Tanjung Sangkar, Kumbung, Bedengung.

Dari 3 desa yang menjadi lokus stunting tahun 2024 ini tercatat persentase Prevalensi masing - masing desa yaitu, Tanjung Sangkar 19,23 persen, Kumbung 25 persen, dan Bedengung 13,04 persen.  "Dari 3 desa yang menjadi lokus stunting ini desa Kumbung yang tertinggi Prevalensi Stuntingnya," ucapnya.

Lebih lanjut, pada semester 2 tahun 2024 ini Pemkab Basel mengaudit Rekapitulasi Total Keluarga Berisiko Stunting (KRS) dengan beberapa sasaran kasus berikut dengan total angkanya.

BACA JUGA:Sejumlah Pejabat Utama Polres Bateng Berganti

Dari rekapitulasi ini terdapat 8 Kecamatan yakni, Toboali, Payung, Airgegas, Tukak - Sadai, Simpang Rimba, Pulau Besar, Kepulauan Pongok serta Kepulauan Lepar. Catin sebanyak 13 kasus, Bumil 10 Kasus, Bufas 0 Kasus, Baduta/Balita 109 kasus dengan total keseluruhan sasaran kasus adalah 132 kasus.

"Kita usahakan pada akhir 2024 Kabupaten Basel akan terjadi penurunan kasus stunting secara signifikan bila perlu zero stunting," pungkasnya.  (*) 

Tag
Share