Api Dalam Sekam di Bangka Belitung? PHK dari Smelter & Sawit

Agus Afandi-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- ini benar-benar bak api dalam sekam bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh pihak smelter yang tengah bermasalah dengan hukum tampaknya pelan namun pasti sudah terjadi.  Hanya saja, situasi tampak adem ayem, karena PHK itu sendiri memang berlangsung bertahap.

Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Agus Afandi menyatakan, untuk pabrik dan perkebunan sawit saja, jumlah yang terancam PHK bisa bisa menyentuh angka 700 orang dari 1 grup saja. 

''Dari satu grup, MAL 323 orang, SPBU 14 orang, MAS 15 orang, MHL 312 orang, lalu MBE 16 orang.  Ini dari satu grup perkebunan saja,'' ujar Agus kepada Babel Pos, kemarin, 26 Mei 2024.

Ditambah lagi dari 5 smelter yang tengah bermasalah hukum, itu diperkirakan 611 orang terancam PHK.  Dari jumlah itu, 182 orang sudah terkena PHK yhang berasal dari 2 smelter.  Kalau kita tambahkan ada pula PHK dari Kapal Isap Produksi  (KIP) 20 orang,'' ujar Agus lagi.

Khusus untuk yang dari sawit ujar Agus, pihaknya Disnaker akan terus memantau dengan melihat kemungkinan penyaluran tenaga kerja itu ke pihak-pihak yang justru melakukan penerimaan.  

BACA JUGA:Korban PHK Smelter dan Pabrik Sawit, Pesangon Berharap dari Rekening yang Diblokir Kejagung?

Seperti dilansir sebelumnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) benar-benar tidak sedang baik-baik saja.  Kasus dugaan Tipikor timah 2015-2022 yang seperti tak berujung --sudah 7 bulan berjalan, belum ada tanda-tanda akan mulai sidang--.

Bakjatuh tertimpa tangga.  Seperti timah dengan mineral ikutannya, Tipikor timah yang disertai penyitaan, penghentian beroperasi, melahirkan sederet dampak yang tak bisa dihindari.

Tak hanya membuat penambangan timah menjadi lesu, namun juga ancaman pengangguran menjadi semakin nyata.

Semua smelter yang yang dihentikan opeasinya karena dinilai terlibat dalam kasus merugikan negara itu, 

mau tidak mau mengambil keputusan PHK terhadap karyawannya.  Dampak ikutannya, penambang dan kolektor kesulitan dan ketakutan menjual timahnya.  

Sementara, dampak langsungnya adalah karyawan yang nyata-nyata hilang pekerjaan.  

Data yang berhasil ditelusuri media ini, setidaknya ada 59 karyawan yang nyata-nyata kehilangan pekerjaan dari 2 smeler yang tutup --dari satu grup--.  Ditambah 3 smelter yang lain yang jumlahnya bisa ratusan.

Tag
Share