Hujan Tiga Jam, Rawa Bangun Banjir

Reporter: Admin |

Editor: Aprianto |

Minggu , 28 Apr 2024 - 21:25

*Pemkab Basel, Kodim & Sat Polairud Bantu Warga Terdampak

TOBOALI - Daerah Rawa Bangun Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengalami banjir yang diakibatkan hujan deras selama kurang lebih 3 jam, sehingga puluhan rumah warga terendam air. Pemkab Basel pun langsung memerintahkan Damkar, Tagana serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk turun ke lokasi bencana. Bukan itu saja, Kodim/0413 Basel serta Sat Polairud Polres Basel juga dengan tanggap menuju lokasi bencana guna membantu warga.

Kasat Sat Polairud Polres Basel AKP Eddi Suaidi menyampaikan, pihaknya menurunkan sejumlah Personel untuk membantu warga Rawa Bangun terdampak banjir yang diakibatkan hujan deras selama 3 jam. "Kita bersama Pemkab Basel, Kodim, Damkar, Tagana langsung bergerak cepat membantu warga yang rumahnya kebanjiran," ujarnya, Minggu (28/04).

Kejadian ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 wib, disebabkan curah hujan yang hampir semalaman ditambah menjelang pagi ternyata hujan deras, sehingga puluhan rumah di Rawa Bangun terdampak banjir. Untuk di area jalan, banjir di atas mata kaki orang dewasa. Namun terdapat 3 rumah yang memang terletak di dataran rendah sehingga airnya mencapai selutut orang dewasa.

"Pada musibah ini terdapat 3 rumah yang ketinggian airnya mencapai selutut orang dewasa, tetapi kesigapan semua pihak akhirnya air tersebut kita sedot dengan mesin Robin dan sekarang sudah selesai," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel Gitto Arsyad mengatakan, bahwa DLH diinstruksikan untuk mengecek selokan air guna memastikan apakah ada sampah yang menyumbat. "Kita memang diinstruksikan untuk mengecek di selokan air apakah ada sampah yang menyumbat, sehingga membuat volume air cepat naik karena tidak bisa mengalir," jelasnya.

Bukan itu saja, pihaknya turut membersihkan sepanjang selokan air dari sampah - sampah agar tidak menyumbat, sehingga saluran pembuangan air bisa mengalir dengan aman.

Disebutkan Gitto, atas cepat tanggapnya teman - teman dari Polres Basel, Kodim, Tagana Basel, BPBD sehingga banjir ini bisa teratasi dengan cepat dan juga ikut membantu membersihkan rumah warga dari lumpur karena banjir. "Pekerjaan sekarang sudah selesai, semoga musibah ini tidak terjadi kembali dan para warga bisa dengan rasa aman serta nyaman apabila ada hujan tanpa khawatir kebanjiran kembali," pungkasnya. (*)

hujan tiga jam, rawa bangun banjir                            *pemkab basel, kodim & sat polairud bantu warga terdampak 
toboali - daerah rawa bangun kecamatan toboali, kabupaten bangka selatan (basel) mengalami banjir yang diakibatkan hujan deras selama kurang lebih 3 jam, sehingga puluhan rumah warga terendam air.  pemkab basel pun langsung memerintahkan damkar, tagana serta dinas lingkungan hidup (dlh) untuk turun ke lokasi bencana. bukan itu saja, kodim/0413 basel serta sat polairud polres basel juga dengan tanggap menuju lokasi bencana  guna membantu warga.
kasat sat polairud polres basel akp eddi suaidi menyampaikan, pihaknya menurunkan sejumlah personel untuk membantu warga rawa bangun terdampak banjir yang diakibatkan hujan deras selama 3 jam. "kita bersama pemkab basel, kodim, damkar, tagana langsung bergerak cepat membantu warga yang rumahnya kebanjiran," ujarnya, minggu (28/04).
kejadian ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 wib, disebabkan curah hujan yang hampir semalaman ditambah menjelang pagi ternyata hujan deras, sehingga puluhan rumah di rawa bangun terdampak banjir. untuk di area jalan, banjir di atas mata kaki orang dewasa. namun terdapat 3 rumah yang memang terletak di dataran rendah sehingga airnya mencapai selutut orang dewasa.
"pada musibah ini terdapat 3 rumah yang ketinggian airnya mencapai selutut orang dewasa, tetapi kesigapan semua pihak akhirnya air tersebut kita sedot dengan mesin robin dan sekarang sudah selesai," ucapnya.
sementara itu, kepala bidang pengelolaan sampah, limbah b3 dan peningkatan kapasitas dinas lingkungan hidup (dlh) basel gitto arsyad mengatakan, bahwa dlh diinstruksikan untuk mengecek selokan air guna memastikan apakah ada sampah yang menyumbat.  "kita memang diinstruksikan untuk mengecek di selokan air apakah ada sampah yang menyumbat, sehingga membuat volume air cepat naik karena tidak bisa mengalir," jelasnya.
bukan itu saja, pihaknya turut membersihkan sepanjang selokan air dari sampah - sampah agar tidak menyumbat, sehingga saluran pembuangan air bisa mengalir dengan aman.
disebutkan gitto, atas cepat tanggapnya teman - teman dari polres basel, kodim, tagana basel, bpbd sehingga banjir ini bisa teratasi dengan cepat dan juga ikut membantu membersihkan rumah warga dari lumpur karena banjir. "pekerjaan sekarang sudah selesai, semoga musibah ini tidak terjadi kembali dan para warga bisa dengan rasa aman serta nyaman apabila ada hujan tanpa khawatir kebanjiran kembali," pungkasnya. (*)

Tag

Share