Ini Harapan Masyarakat Terdampak KIP Mitra PT Timah
Tambang.-istimewa-
TOBOALI - Masyarakat di sekitar laut Permis, Rajik maupun Sebagin Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mempertanyakan beroperasinya Kapal Induk Produksi (KIP) di wilayah mereka, karena sosialisasi yang tidak jelas. Bahkan, menurut keterangan salah satu warga, SH menyebutkan, hingga sekarang KIP yang beroperasi tersebut belum melakukan sosialisasi ke masyarakat. "Untuk jumlah KIP yang berada di wilayah tersebut berjumlah 8 unit," terangnya, Kamis (21/03).
Namun, saat ini KIP yang beroperasi ini hanya 7 unit, sementara satunya dalam keadaan rusak berada tak jauh dari pinggir laut desa Rajik. Selama beroperasi menurutnya KIP mitra PT Timah tersebut pernah menyalurkan beras 50 karung, untuk dua desa yakni Permis dan Rajik.
"Warga kami Permis juga terdapat dua janda yang kurang mampu, dan kabarnya pembagian beras tersebut tidak merata di desa Permis, tetapi kalau masyarakat Rajik kebanyakan tidak tahu sama sekali ada pembagian beras," terangnya.
Dijelaskannya, awalnya KIP yang menambang hanya 3 unit. Namun sekarang sudah 8 unit dan akan bertambah 2 unit lagi di laut Rajik.
Menurutnya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga sudah mulai gaduh karena KIP ini bertambah ke arah pesisir laut desa Permis yang dikhawatirkan mengganggu hasil tangkap nelayan. "Kami berharap kepada KIP mitra PT Timah Tbk agar memberikan kompensasi yang jelas kepada masyarakat yang terdampak, terutama untuk warga kurang mampu agar ada timbal balik yang dirasakan masyarakat kami," harapnya.
Sementara itu, Kades Rajik Ruslan saat berada di gedung serbaguna Pemkab Basel dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Basel, tidak menjawab jelas pertanyaan wartawan. "Apa yang mau ditanya pada bulan puasa seperti ini," ujarnya, Rabu (20/03).
Menurut Ruslan, KIP yang beroperasi di laut tersebut telah melakukan sosialisasi ke masyarakat. "Mereka sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat," ucapnya.
Pihak KIP juga telah memberikan bantuan beras. "Ada kemaren hanya beras, dan sudah dibagikan," jawabnya seraya berlalu. (*)