Satpol PP Angkut Peralatan Tambang di Lahan Aset Pemkab Bangka

Personel Satpol PP Bangka saat mengangkut berbagai alat tambang yang berada di lahan milik Pemkab Bangka-Tri Harmoko-

KORANBABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Satpol PP Bangka melakukan tindakan tegas terhadap penambang liar. Hal ini dibuktitakn dengan mengangkut seluruh peralatan tambang yang berada di lahan milik Pemkab Bangka. 

Sebelumnya Satpol PP Bangka sudah mengingatkan para penambang, sayangnya imbauan itu tak digubris. Akhirnya seluruh alat pertambangan diamankan oleh petugas.

BACA JUGA:Anggota Satpol PP Kabupaten Bangka Diharamkan Terlibat Kampanye

BACA JUGA:Satpol PP Bangka Dirikan Pos Jaga di Dam 1 Pemali

Razia yang dilakukan Satpol PP Bangka pada Selasa (5/3) merupakan lanjutan dari razia pada beberapa hari lalu. Peralatan tambang jenis sebu-sebu kemudian diangkut personel Satpol PP Bangka yang diantaranya berupa mesin penyedot air, selang dan sakan.

Kabid Tibumtransmas Satpol PP Bangka, Indrata Yusaka mengatakan tambang timah sebu tersebut beroperasi secara ilegal di kawasan lahan milik Pemkab Bangka. Jumlahnya mencapai puluhan unit yang kini aktivitasnya tak lagi jauh dari jalan raya.

BACA JUGA:Tambang Ilegal Ancam Pantai Cemara Beach Resort, Kades Tak Bisa Berbuat Banyak

"Dari hasil penertiban tim berhasil mengamankan peralatan tambang berupa dua unit mesin robin, satu gulung selang gabang air, satu ulir sedot, satu unit sakan. Tim melakukan razia secara periodik, apabila masih ditemukan penambang yang masih membandel," kata Indrata.

Pihaknya mengingatkan penambang untuk tidak menganggu ketertiban umum dan merusak aset milik pemerintah daerah dengan aktivitasnya. Selain di Airruai, Satpol PP Bangka juga mendatangi DAM 1 Pemali yang sempat ditertibkan beberapa waktu lalu.

Sayang, di lokasi sumber air baku PDAM Tirta Bangka ini Satpol PP gagal memergoki penambang yang beraktivitas. Penambang diduga telah tahu akan dirazia dan beroperasi malam hari 

"Sepertinya di Dam Satu Pemali mereka geser koordinat. Infonya juga kerja pada malam hari. Nanti kita cek lagi," ujar Indrata.(trh)

Tag
Share