Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Maaf Lahir “Belum” Bathin

Ahmadi Sopyan-screnshot-

Selanjutnya barulah perubahan dalam hati atau bathin (change of heart). Sikap permusuhan dihapus bersih berganti dengan kasih sayang, dari musuh menjadi sahabat, dari orang lain menjadi saudara. Artinya kesediaan kita untuk benar-benar memaafkan dengan tanpa syarat sepertinya umumnya syarat yang diajukan seorang calon mertua kepada sang calon menantu yang kurang disukainya atau seperti syarat konvensi capres dari Partai Demokrat.

Kalau memang “maaf lahir bathin” itu benar-benar terjadi 3 perubahan tersebut (perubahan bahasa tubuh, pikiran dan hati), barulah kita dapatkan merasakan keindahan dari kalimat tersebut dan menjadi obat luka bathin yang selama ini menggerogoti ruang hati kita, bukan hanya sekedar suara mulut atau kalimat pepesan kosong melompong tanpa ruh. 

Nah, jangan-jangan Idul Fitri tahun ini yang tinggal 3 hari lagi ini sama dengan Idul Fitri tahun kemaren ya? Yakni, semakin terasa “maafnya”, walau mungkin masih tetap sekedar lahir (belum bathin). Soalnya yang minta maaf tidak hanya manusia, tapi handphone saya pun minta maaf ketika saya menelpon “Maaf, pulsa Anda tidak mencukupi”, tidak hanya itu, bahkan tulisan di layar ATM pun bernada sama “Maaf, Uang Anda Tidak Mencukupi”. 

Salam Maaf!(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan