TPPS Bangka Monev Stunting di Kecamatan Mendo Barat

Pj Bupati Bangka M Haris-Yudi Ardi Karya-

BABELPOS.CO - MENDO BARAT -  Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka terus melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Stunting di Kabupaten Bangka.

Kali ini dipimpin langsung Pj Bupati Bangka M Haris yang juga Ketua Tim TPPS Kabupaten Bangka di Desa Penagan dan Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Selasa (23/1/2024).

Pj Bupati Bangka M Haris mengatakan kegiatan monitoring dan evaluasi, selain meninjau lansung ke desa lokus stunting. Juga dilakukan upaya intervensi berupa pendampingan dan pemberian makanan tambahan sehat, monitoring dan evaluasi upaya percepatan penanganan stunting di kedua desa tersebut.

BACA JUGA:TPPS Bangka Terus Lakukan Monitoring Serta Evaluasi Stunting di Desa

BACA JUGA:Angka Stunting di Bangka Terus Turun, TPPS Siapakan Program 2024

Turut serta pada kegiatan tersebut, Kepada Dinas DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Nurita serta OPD terkait dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka, Farrah Diba Haris.

Penjabat Bupati Bangka, Muhammad Haris didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Bangka, Fara Diba Haris mengatakan, monev ini merupakan agenda rutin tim percapatan penurunan stunting Kabupaten Bangka dalam upaya penanganan anak stunting yang masih ditemui di beberapa desa yang menjadi lokus.

Diungkap Haris, dari monev ini diketahui sejauh mana progres penanganan stuning di Kabupaten Bangka, dan langkah apa yang perlu dilakukan ke depan.

"Setelah sekitar November dan Desember 2023 lalu kita lakukan intervensi Alhamdulillah progresnya sangat baik, karena angka stunting semakin menurun, artinya upaya kita ini membuahkan hasil positif," kata M. Haris kepada wartawan Selasa (23/1/2024).

Dia menegaskan upaya intervensi terhadap anak stunting akan terus dilakukan. Dan dia menargetkan seluruh kasus stunting ini bisa dituntaskan menjadi nol kasus di pertengahan tahun ini.

Kalau terus berjalan seperti ini progresnya, kita targetkan pertengahan tahun bisa zero stunting," ujarnya.

Sementara, warga Desa Penagan, Sri Suryani yang anaknya terindikasi stunting mengatakan, sejak dilakukan intervensi kesehatan dan juga pendampingan oleh petugas, kondisi kedua buah hatinya kini semakin sehat. Tak lupa dia menyampaikan terima kasih atas upaya dan kepedulian pemerintah daerah.

"Alhamdulillah anak saya dinyatakan sudah bebas stunting, tinggal sekarang menjaga kondisinya agar tetap sehat," kata Sri Suryani.(dee)

 

Tag
Share