Jalur SNPMB 2024, Pilih Mana? Jalur Prestasi atau Tes?

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Selasa , 23 Jan 2024 - 19:41

ilustrasi-sreenshot-

jalur snpmb 2024, pilih mana? jalur prestasi atau tes?                            kementerian pendidikan dan kebudayaan telah merilis tata cara pendaftaran seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (snpmb) 2024. 
-------------
terdapat 2 jalur yang bisa ditempuh bagi siswa yang ingin mendaftar snpmb 2024 yakni melalui jalur prestasi dan tes. 
jalur pertama adalah seleksi nasional berdasarkan prestasi (snbp), di mana tiap siswa akan ditinjau berdasarkan nilai akademik saja, atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh ptn. 
kemudian adal seleksi nasional berdasarkan tes (snbt), yang mewajibkan tiap siswa memenuhi ketentuan nilai berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer (utbk) saja, atau hasil utbk dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh ptn. 
dikutip disway.id di laman http://kebijakan-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, terdapat utbk untuk jalur snbt yang akan mengujikan 3 jenis materi. 
berikut beberapa ketentuan untuk pelaksanaan utbk-snbt 2024: 
- materi tes terdiri dari tes potensi skolastik, penalaran matematika, literasi dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. 
- setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti tes sebanyak 1 (satu) kali. tes dilaksanakan dalam 2 gelombang, 14 hari dan 28 sesi (2 sesi setiap hari). 
- peserta tunanetra atau hambatan visual akan melaksanakan tes dengan jadwal dan waktu tersendiri. 
- alokasi waktu untuk utbk-snbt 2024 adalah 195 menit. 
- hasil tes setiap peserta akan diberikan hasil tes secara individu. 
sementara untuk utbk akan terdiri 3 jenis tes yang diujikan: 
baca juga:registrasi akun snpmb 2024 untuk guru & siswa dibuka:
1. tes potensi skolastik (tps) 
tps mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. tes ini menguji kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. kemampuan kuantitatif sendiri akan mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar. 
2. penalaran matematika 
mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. peserta akan diuji menggunakan penalaran matematika pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara indonesia dan warga dunia. 
3. literasi dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris
tes ini mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah. selain itu, tujuannya juga untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.***