Pemkab Bangka Gencarkan Sosislisasi Vaksin HPV & Polio

Pemkab Bangka Gencarkan Sosislisasi Vaksin HPV & Polio.-Tri Harmoko-

SUNGAILIAT - Pemkab Bangka melakukan sosialisasi vaksinasi HPV, vaksin polio dan pencegahan bullying (perundungan). Sosialisasi ini ditujukan agar kualitas anak menjadi lebih baik kedepannya.

Dijelaskan Staf Ahli Bupati Bangka bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Boy Yandra yang mewakili PJ. Bupati Bangka, sosialisasi disampaikan ke pihak sekolah dan orang tua/wali murid. Untuk sosialisasi vaksin HPV (Human Papillomavirus) disampaikan, vaksin ini merupakan vaksin yang berfungsi pencegahan penyakit karena virus HPV.

Vaksin HPV dimulai September 2024 di Kabupaten Bangka untuk anak perempuan kelas V dan VI sekolah dasar.

"Jadi mohon bantuannya kepada orang tua dan wali murid untuk mengizinkan anaknya mendapat vaksin tersebut. Karena ini untuk mengantisipasi dari penyakit kanker vagina, kanker vulva, dan kanker serviks. Vaksin HPV biasanya mencegah kanker yang banyak terjadi pada perempuan," kata Boy Yandra kepada Babel Pos, Rabu (16/10).

Ia lanjutkan untuk vaksin folio pun terus masih dilaksanakan karena sejauh ini terdapat orang tua wali/murid yang tak memberi izin anaknya divaksin. "Hari ini saya menyampaikan kepada orang tua, bagi anak belum mendapat vaksin folio untuk usia 1-7 tahun sesuai instruksi Kementrian Kesehatan agar divaksin, supaya tidak ada kejadian folio, nantinya," ujarnya.

Sementara itu, terkait perundungan pihaknya mengimbau orang tua/wali murid menjalin komunikasi baik.

Hal ini untuk menjaga psikologis anak dalam kondisi baik serta mengetahui keadaan anak baik di sekolah maupun dalam pergaulannya. "Sehingga ketika ada temannya di sekolah yang menggangu, bullying, anak ada keinginan mengadu, dan melawan.  Agar tidak terjadi bullying di sekolah tersebut, orang tua perlu mengawasi anaknya," jelasnya

Pihaknya juga meminta pihak sekolah membentuk pengawasan anak lewat "Intel" anak. Intel anak tersebut dipilih untuk memantau aktivitas anak lainnya saat jam tertentu agar memberi tahu guru bila ada aktivitas menyimpang seperti perundungan. Orang tua juga diminta menanyakan aktivitas anak di sekolah. Termasuk apa yang menjadi konsumsi jajan harus ditanya dalam upaya menjaga kesehatan anak.

"Ini salah satu upaya agar tidak terjadi bullying di sekolah sekolah. Terpenting kepedulian orang tua terhadap anak harus dijaga dengan baik. Harapan kita agar anak kita sehat, kita sehat sehingga sekolah menghasilkan SDM yang berkualitas," pungkasnya. (trh)

 

  

 

Tag
Share