3 Elemen Penting untuk Menciptakan Akhlak Mulia pada Siswa

Reporter: - |

Editor: Budi Rahmad |

Rabu , 09 Oct 2024 - 06:02

ilustrasi-Canva-

Elemen satuan pendidikan memiliki peranan penting dalam rangka menanamkan karakter siswa guna menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia.

Contoh pedidikan karakter yang dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan antara lain: karakter tanggung jawab melalui kegiatan piket kelas, piket umum dan lain sebagainya.

Karakter disiplin dan mandiri dengan datang dan pulang dari satuan Pendidikan dengan tepat waktu, disiplin dan mandiri dalam mengikuti aturan dan tata tertib satuan pendidikan dan lain sebagainya.

Karakter jujur seperti mengerjakan tugas-tugas dari guru secara mandiri, tidak menyontek ketika sedang ulangan dan lain sebagainya. Karakter hormat dan santun seperti senantiasa menerapkan 3S (senyum, sapa dan salam), menghormati guru dan lain sebagainya. Karakter kasih sayang, peduli dan kerja sama seperti membantu teman yang sedang membutuhkan bantuan atau terkena musibah, menjenguk teman yang sedang sakit dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Karya Sastra yang Digemari

Karakter percaya diri dan kreatif seperti selalu aktif dalam proses pembelajaran, senantiasa kreatif dalam menuangkan ide-ide dan inovasi-inovasi dalam pembelajaran.

Karakter kerja keras dan pantang menyerah seperti berpikir kritis dalam pembelajaran, memecahkan soal-soal yang HOTS dan lain sebagainya. Karakter keadilan dan kepemimpinan seperti aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi pada satuan pendidikan dan lain sebagainya. Karakter baik dan rendah hati kepada guru, antarsesama dan lain sebagainya.

3. Elemen masyarakat dan lingkungan sekitar

Elemen masyarakat dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting dalam rangka menanamkan karakter siswa guna menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia.

Masyarakat dan lingkungan mampu membentuk karakter dan watak anak-anak. Oleh karena itu masyarakat dan lingkungan sekitar hendaknya mampun memberikan contoh pendidikan karakter seperti rasa toleransi, cinta damai, rasa persatuan dan lain sebagainya.

Pada akhirnya, akhlak mulia merupakan keseluruhan kebiasaan manusia yang berasal dari dalam diri manusia yang di dorong oleh keinginan secara sadar dan dicerminkan dalam perbuatan yang baik.

Melalui integrasi penanaman karakter siswa baik dari elemen keluarga atau rumah tangga, satuan Pendidikan, masyarakat dan lingkungan, maka akan tercipta siswa dan anak-anak yang memiliki akhlak mulia serta mandiri, sehingga akan memberikan manfaat dan dampak baik bagi lingkungan sekitarnya dan tujuan Pendidikan akan tercapai secara optimal.**

Oleh Rudiyanto S.Pd.,Gr, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan

3 elemen penting untuk menciptakan akhlak mulia pada siswa                               pendidikan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (sdm) seperti kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan) dan afektif (sikap) agar supaya dapat menjadi manusia yang memiliki karakter baik dan dapat hidup secara mandiri. 
pada era perkembangan arus globalisasi yang begitu pesat, sebagai bangsa yang berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila dan jati luhur bangsa indonesia. 
maka dunia pendidikan dalam hal ini satuan pendidikan memiliki tanggung jawab dan andil dalam menanamkan pendidikan karakter kepada siswa guna melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia serta dapat hidup mandiri. 
baca juga:6 upaya untuk menciptakan sekolah ramah anak dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka
pendidikan karakter pada siswa tidak dapat hanya dilakukan di dunia satuan pendidikan saja, akan tetapi harus dilaksanakan secara integral. 
menurut hemat penulis, ada 3 elemen penting yang harus saling terintegrasi atau terhubung dalam rangka menanamkan pendidikan karakter pada siswa sebagai upaya untuk menciptakan akhlak mulia adalah sebagai berikut:
1. elemen keluarga atau rumah tangga
elemen  keluarga atau rumah tangga memiliki peranan utama dalam hal menanamkan pendidikan karakter pada anak sejak kecil guna menciptakan anak-anak yang memiliki akhlak mulia. 
baca juga:8 upaya meningkatkan literasi digital siswa untuk menyambut sdgs 2030 
oleh karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, perlu diperhatikan oleh kedua orang tua, termasuk pola asuh dan pendidikan karakter pada anak. kedua orang tua harus memberikan contoh dengan mencipatakan keluarga yang harmonis sehingga dapat menanamkan karakter rasa kasih sayang kepada anak. 
kemudian keluarga dalam sebuah rumah tangga juga harus senantiasa taat, beriman dan bertaqwa kepada allah swt dengan cara senantiasa menjalankan perintah-perintah agama dan menjauhi larangan-laranganya. hal ini agar dapat menanamkan karakter cinta kepada allah swt, alam semesta beserta isinya. 
masih banyak lagi pendidikan karakter lainnya yang perlu ditanamkan oleh keluarga atau rumah tangga dalam rangka menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia.
baca juga:bernyanyi sebagai ekspresi emosi
2. elemen satuan pendidikan
elemen satuan pendidikan memiliki peranan penting dalam rangka menanamkan karakter siswa guna menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia. 
contoh pedidikan karakter yang dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan antara lain: karakter tanggung jawab melalui kegiatan piket kelas, piket umum dan lain sebagainya. 
karakter disiplin dan mandiri dengan datang dan pulang dari satuan pendidikan dengan tepat waktu, disiplin dan mandiri dalam mengikuti aturan dan tata tertib satuan pendidikan dan lain sebagainya. 
karakter jujur seperti mengerjakan tugas-tugas dari guru secara mandiri, tidak menyontek ketika sedang ulangan dan lain sebagainya. karakter hormat dan santun seperti senantiasa menerapkan 3s (senyum, sapa dan salam), menghormati guru dan lain sebagainya. karakter kasih sayang, peduli dan kerja sama seperti membantu teman yang sedang membutuhkan bantuan atau terkena musibah, menjenguk teman yang sedang sakit dan lain sebagainya.
baca juga:karya sastra yang digemari
karakter percaya diri dan kreatif seperti selalu aktif dalam proses pembelajaran, senantiasa kreatif dalam menuangkan ide-ide dan inovasi-inovasi dalam pembelajaran.
karakter kerja keras dan pantang menyerah seperti berpikir kritis dalam pembelajaran, memecahkan soal-soal yang hots dan lain sebagainya. karakter keadilan dan kepemimpinan seperti aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi pada satuan pendidikan dan lain sebagainya. karakter baik dan rendah hati kepada guru, antarsesama dan lain sebagainya.
3. elemen masyarakat dan lingkungan sekitar
elemen masyarakat dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting dalam rangka menanamkan karakter siswa guna menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia. 
baca juga:dampak positif masuknya k-pop di indonesia untuk kalangan remaja 
masyarakat dan lingkungan mampu membentuk karakter dan watak anak-anak. oleh karena itu masyarakat dan lingkungan sekitar hendaknya mampun memberikan contoh pendidikan karakter seperti rasa toleransi, cinta damai, rasa persatuan dan lain sebagainya.
pada akhirnya, akhlak mulia merupakan keseluruhan kebiasaan manusia yang berasal dari dalam diri manusia yang di dorong oleh keinginan secara sadar dan dicerminkan dalam perbuatan yang baik. 
melalui integrasi penanaman karakter siswa baik dari elemen keluarga atau rumah tangga, satuan pendidikan, masyarakat dan lingkungan, maka akan tercipta siswa dan anak-anak yang memiliki akhlak mulia serta mandiri, sehingga akan memberikan manfaat dan dampak baik bagi lingkungan sekitarnya dan tujuan pendidikan akan tercapai secara optimal.**
baca juga:6 peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa
 
oleh rudiyanto s.pd.,gr, guru pendidikan agama islam sd negeri 9 airgegas, kabupaten bangka selatan