Kamis, 31 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Mitos Seputar Kopi dan Kanker
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 27 Sep 2024 - 23:33
--
mitos seputar kopi dan kanker penyakit kanker merupakan penyakit yang menakutkan banyak orang, dan banyak juga bermunculan mitos-mitos seputar penyakit kanker. dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi dari rumah sakit cipto mangunkusumo dr.dr. andhika rachman sp.pd-khom meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, salah satunya kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker. “nggak langsung dengan minum kopi menjadi anti kanker, tapi minum tiga gelas sehari dia akan menyelamatkan jantung, dan kopi ada antioksidan tinggi,” jelas andhika saat ditemui media, kamis (26/9). ia menjelaskan kopi bukan bersifat sebagai obat utama untuk kanker, namun sebagai anti inflamasi dan antioksidan. selain itu perlu dipastikan juga pasien yang meminum kopi tidak memiliki darah tinggi dan gangguan lambung. selain kopi, mitos lainnya adalah kuku yang bisa mendeteksi adanya kanker. andhika menjelaskan penampakan kuku bisa untuk melihat seseorang terkena anemia atau tidak, gambaran metabolisme secara keseluruhan dan kadar kalsium dalam tubuh. “orang dengan garis-garis di kuku ada suatu gangguan pembentukan, tapi tidak bisa dikaitkan langsung dengan kanker, gangguan gizi mungkin,” katanya. kuku juga bisa mendeteksi seseorang kekurangan oksigen atau chronic hypoxia yang sering terjadi pada pasien kanker paru dengan ciri tidak ada celah saat menyatukan antara kuku satu sama dengan yang lain karena membengkak. andhika juga meluruskan seseorang yang sering rebahan juga tidak menjadi lebih rentan terkena kanker pankreas. ia menjelaskan kanker pankreas terjadi setelah melalui penyakit metabolik lain yang diawali dari kebiasaan rebahan. “gara-gara rebahan, dia nggak banyak gerak, dia gemuk, kan dia makan, perlemakan hati dan sebagainya. nah ini muncul, tapi tidak hanya kanker pankreas, tetapi kanker secara umum, sekali lagi rebahan tidak menyebabkan terjadinya kanker,” katanya.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 29 September 2024
Berita Terkini
Anggur Shine Muscat Ada Residu Pestisida?
Headline
10 menit
Rudy Soik Bongkar Sosok yang Mendatanginya Sebelum Pasang Police Line
Headline
1 jam
Camat Baito Dicopot, Keselamatan Guru Honorer Supriyani Terancam?
Headline
1 jam
Haji dan Umrah Diurus Badan Khusus, Kemenag Fokus Keumatan
Headline
2 jam
Ada Potensi Hujan Ringan dan Petir Pangkalpinang
Headline
2 jam
Berita Terpopuler
Simak 3 Jenis Surat Suara di Pilkada Serentak 2024!
Headline
16 jam
Pengakuan Harvey Moeis 'Tak Meyakinkan'? Hakim: Sulit Diterima?
Headline
16 jam
Kasipenkum Akui Ada Erzaldi ke Kejati
Headline
19 jam
Kesaksian Eks Dir Ops PT Timah, Alwin Albar, Tetian Orang Dekat Dirkeu?
Headline
16 jam
MAUNG Jadi Kendaraan Resmi Kenegaraan?
Headline
16 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
2 minggu
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
4 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
1 bulan
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
4 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
4 bulan