Obat Mahal? Kepala BPOM: Begini Cara Turunkan Harganya...

Ilustrasi-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Harga obat masih mahal, ini masih menjadi keluhan sebagian masyarakat Indonesia.  Bagaimana menurunkannya?

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, pentingnya maturitas industri farmasi

untuk menurunkan harga obat.  Kematangan industri farmasi ini menunjukkan kualitas perusahaan dalam setiap tahapan, mulai dari produksi, distribusi, hingga penjualan. 

BACA JUGA:Mau Berobat Pakai BPJS, Cek Dulu Ditanggung Apa Nggak?

"Kalau kualitasnya semakin baik, berarti bukan hanya milik Indonesia kita berharap bisa mengekspor," kata Taruna.

Maturitas ini juga berdampak pada harga obat yang saat ini dinilai masih mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Harga obat selama ini kita anggap bahwa karena kita impor bahan lalu harganya naik. Bukan semata-mata karena faktor itu, ternyata ada faktor lain," tandasnya.

Ia mencontohkan bagaimana maturnitas industri farmasi dalam memperluas pasar sehingga jumlah produksi turut meningkat.

BACA JUGA:5 Obat Luka Bakar Paling Ampuh

"Contohnya begini, kalau produk obat itu memproduksi lebih banyak, maka harga pasti turun. Kalau dia memproduksi dalam bentuk terbatas, pasti harganya naik. Bagaimana caranya supaya produksinya meningkat? Bukan hanya untuk pasar dalam negeri, kita bagaimana menggarap pasar luar negeri," paparnya.

Dengan meningkatnya pasar hingga menjangkau luar negeri, jumlah produksi pun lebih banyak.

"Kalau (produksi obat) lebih banyak, harganya turun. Itu logika yang paling masuk akal, logika dagangnya," tandasnya.***

 

Tag
Share