Usai Disandera KKB Papua 18 Bulan, Pilot Susi Air Bebas
Pilot Susi Air Setelah Dibebaskan.-screnshot-
"Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," kata Faizal.
BACA JUGA:Persembunyian Pilot Susi Air Dibombardir
Sebelumnya, pilot Philip Mahrtens disandera oleh KKB Papua saat menerangkan pesawat milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Saat itu, pemerintah Indonesia sudah berupaya menyelamatkan pilot asal Selandia Baru tersebut. RI menggunakan jalur diplomasi untuk membebaskan Mehrtens.
Ketua Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadani mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendekatan lunak melalui negosiasi kepada tokoh masyarakat dan adat setempat.
Sementara itu, dalam video lainnya, Mehrtens juga menyampaikan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memediasi OPM dengan RI untuk memerdekakan Papua.
Mehrtens juga mengutarakan syarat OPM untuk membebaskannya, yakni setelah Papua merdeka.
"OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka," ungkap Mehrtens saat itu
Tak cuma itu, lewat surat yang dia baca, Mehrtens menuturkan bahwa pilot asing tak boleh bekerja dan terbang di Papua sampai wilayah itu lepas dari RI.
Sejumlah negara seperti Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia juga diminta menyetop kerja sama militer dengan RI.
Selama disandera, berbagai macam upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan menerjunkan TNI-Polri.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, mulai dari operasi militer, pendekatan keluarga, bahkan lobi-lobi lokal, nasional hingga internasional hingga terjadi konflik dengan separatis KKB Papua demi membebaskan Philip.***