SOIna Babel Periksa Kesehatan 150 Atlet Disabilitas Intelektual
--
PANGKALPINANG- Pengurus Daerah Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan healty athletes special olympics Indonesia atau pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual atau bertalenta khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024.
Ketua Pengurus Daerah SOIna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hj.Melati mengatakan berdasarkan data Deputi Bidang Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan RI per Juni 2023 di Indonesia terdapat sekitar 22,97 juta jiwa atau 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, intelektual, mental atau sensorik.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menjadi kewajiban kita bersama seluruh warga negara RI untuk memberikan perlakuan yang setara atas hak dan kewajiban para penyandang disabilitas. "Selama ini terjadi stigma negatif, bahwa para penyandang disabilitas khususnya Anak-anak seringkali dianggap sebagai beban bagi sebagian masyarakat," ujar Melati di Pangkalpinang, Sabtu (31/8).
Oleh karena itu Pengurus Daerah Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah terbentuk sejak 2020, dari waktu ke waktu terus berusaha secara maksimal untuk berperan aktif mendorong Anak-anak bertalenta khusus penyandang disabilitas intelektual di Kepulauan Bangka Belitung untuk dapat memacu prestasi olahraga melalui ajang special olympics game. "Alhamdulillah usaha dan kerja keras SOIna Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023 telah membuahkan hasil dengan diraihnya medali perunggu cabang olahraga renang pada Special Olympics Word Summer Game (SOWSG) di Berlin, Jerman oleh Alfian sebagai salah satu atlet binaan Pengurus Daerah SOIna Babel," terangnya.
Program healthy athletes ini akan di lakukan dari 8 disiplin pemeriksaan kesehatan atlet bertalenta khusus SOIna, meliputi 7 pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut (special smiles), pemeriksaan kesehatan mata (opening eyes), pemeriksaan kesehatan telinga (healthy hearing), fisioterapi (fun fitness), pemeriksaan kesehatan kaki (fit feet), penyuluhan kesehatan (healthy promotion) dan pelatihan daya pikir (strong mind). "Peserta pelaksanaan healthy athletes ada 150 orang yang berasal dari 7 sekolah luar biasa yang tersebar di 5 kabupaten/kota dalam wilayah Bangka Belitung," ujarnya.
Program healthy athletes bagi penyandang disabilitas intelektual ini merupakan upaya deteksi dini untuk mencegah masalah kesehatan skunder, karena cara penanganan kesehatan bagi penyandang disabilitas tentu sangat berbeda dengan cara penanganan kesehatan bagi masyarakat non penyandang disabilitas yang dilakukan pada fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada pada umumnya.
"Besar harapan kami melalui kegiatan pengecekan kesehatan yang kita lakukan ini tidak hanya sebagai bagian dharma bakti kita kepada saudara dan Anak-anak kita yang berkebutuhan khusus di Babel, tetapi dapat juga menjadi langkah awal bagi munculnya Alfian lain dari Babel yang dapat mengharumkan nama masyarakat Babel di tingkat nasional maupun internasional dimasa mendatang," pungkasnya. (ant)