Timah Babel Diekspor ke Negara Asia

Totok Haryanto Silitonga-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.-  Tren yang ada sekarang ini, timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana India menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, sebanyak 32,60 persen ekspor timah dikirim ke negara ini dengan nilai sebesar 131,48 juta Dolar AS.

Selanjutnya Korea Selatan dan Singapura berada di peringkat selanjutnya. Sebesar 21,28 persen dan 13,06 persen ekspor timah diekspor ke kedua negara tersebut. Di urutan berikutnya adalah Taiwan dan Tiongkok.

"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 78,41 persen terhadap total ekpor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia," ujar  Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto.

Bagaimana dengan pertumbuhan?

Ia menambahkan secara kumulatif ekspor timah dari Januari hingga Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c), terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke 5 negara terbesar tujuan timah yaitu sebesar 48,84 persen.

"Singapura terkontraksi hingga 58,04 persen dan Taiwan juga terkontraksi sebesar 26,97 persen. Tiongkok merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 91,20,'' ujarnya.

BACA JUGA: Efek Pengusutan Kasus Tata Niaga Timah, Eksport Babel Terpuruk

Dan memang, BPS mencatat, nilai ekspor timah dan nontimah Kepulauan Babel pada Juni 2024 mencapai 161,62 juta Dolar Amerika Serikat, atau naik 23,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya 130,64 juta Dolar AS.

"Ekspor timah pada Juni tahun ini 132,25 juta Dolar AS atau naik 35,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya 97,92 juta Dolar AS," ujarnya.

Ia mengatakan ekspor komoditas nontimah pada Juni 2024 tercatat 29,37 juta Dolar AS atau turun 10,25 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 32,72 juta Dolar AS.

"Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada Juni 2023, nilai ekspor timah pada Juni tahun ini mengalami penurunan sebesar 34,97 persen, deikian juga ekspor nontimah juga mengalami penurunan 9,21 persen," ujarnya.***

 

Tag
Share