Ketua KPU Dipecat Gara-gara Cewek, Wapres Ma’ruf: Jangan Main-Main dengan Moralitas

Hasyim Asy'ari dan Cindra Aditi Tejakinkin-screnshot-

KORANBABELPOS.ID- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Ketua Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) mengenai asusila yang diadukan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag.

Sanksi itu diberikan DKPP dalam sidang pembacaan putusan yang dibacakan di ruang sidang DKPP, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.

BACA JUGA:KPU Basel Ajak Media Ikut Mengawasi Pemutakhiran Data Pemilih

"Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku Ketua dan anggota KPU Periode 2022-2027 terhitung sejak Putusan ini dibacakan," sambung Heddy.

Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag itu adalah Cindra Aditi Tejakinkin (CAT) yang rela datang langsung dari Belanda mengikuti sidang DKPP guna melihat keadilan ditegakkan Indonesia.  ''Dan keadilan benar-benar ditegakkan,'' tegasnya.

BACA JUGA:Cewek CAT Telanjangi Habis Ketua KPU, Rayuan Hasyim Asy'ari Dibeberkan

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menilai kejadian yang dialami oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menjadi pelajaran penting untuk memegang moralitas dan integritas.

"Ini peringatan, jadi jangan main-main. Nanti seperti apa yang terjadi di KPU. Karena itu, buat saya, ini jadi pelajaran penting untuk memegang moralitas dan kemudian juga integritas," kata Ma'ruf.

Wapres menghormati segala keputusan dan kewenangan DKPP yang memberhentikan Hasyim dari jabatannya sebagai ketua KPU. Menurut Wapres, kasus yang menimpa Hasyim telah mencoreng nama KPU. 

BACA JUGA: Kasus Asusila Penyebab Copotnya Ketua KPU Pusat, ini Lho Ceweknya yang Ngadu

Namun demikian, ia meminta kesalahan yang dilakukan Hasyim merupakan perseorangan.

"Ya iya tentu saja, tetapi tentu KPU secara lembaga tidak karena itu, hanya perorangan dan bukan dalam arti keseluruhan jadi, itu hanya perorangan ya artinya sebagai hanya dia sebagai ketua saja. Nah, ini pelajaran justru bagi para pemegang kartu kekuasaan," ujar dia.***

 

Tag
Share