Aparat Perketat Pengawasan Pelabuhan Sadai

* Antisipasi Terulangnya Penyelundupan Timah & BBM 

TOBOALI - Merespon informasi adanya dua truk mengangkut pasir timah kering dan BBM yang menggunakan jasa penyeberangan pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Sat Polairud Polres Basel langsung melaksanakan patroli bersama sejumlah anggota. Pada razia pukul 02.15 dini hari ini, mobil truk, box serta pikap diberhentikan oleh para personel untuk diperiksa bawaan dan surat menyurat. 

Kaur Bagian Operasi (KBO) Sat Polairud Polres Basel IPDA Reno Iskandar menyampaikan, kegiatan pemeriksaan muatan kendaraan tersebut guna mengantisipasi terjadinya tindak pidana kejahatan di Pelabuhan Sadai.

"Kami melakukan kegiatan patroli dan pemeriksaan kendaraan di pelabuhan Sadai guna mengantisipasi terjadi tindak pidana kejahatan penyelundupan timah yang sudah dua kali kasusnya terjadi," ucapnya, Rabu (03/07).

Pada pemeriksaan ini tak satupun ditemukan truk yang membawa timah ataupun minyak BBM. Namun, pihaknya akan secara rutin menggelar kegiatan ini, terlebih lagi, wilayah Sadai merupakan area pelabuhan sehingga menjadi pintu penyeberangan antara pulau maupun dugaan oknum yang membawa barang ilegal.

"Kegiatan ini akan terus kita tingkatkan, dan sering dilaksanakan dengan harapan di pelabuhan Sadai tidak ada aktivitas yang berbau tindak kejahatan," pungkasnya.

Diketahui bahwa sudah dua kasus penyelundupan pasir timah kering ini terjadi dengan menggunakan jasa penyeberangan. Yang pertama pada 12 Juni 2024 dengan modus membawa daging babi dan timah 10 ton.

Kemudian kasus kedua terjadi pada Rabu 26 Juni 2024, truk muatan ribuan kilogram pasir timah ilegal menumpang kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung, tujuan Pelabuhan Sadai kembali berhasil diamankan aparat kepolisian Polres Basel. (*)