Ramalan Kiamat Peramal India Meleset Lagi, UAH: Yang Penting Kesiapan Kita

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Minggu , 30 Jun 2024 - 21:24

Ilustrasi-screnshot-

Jadi, wajar jika manusia merasa khawatir dengan datangnya hari kiamat. Namun, kegundahan tersebut seharusnya mendorong manusia untuk meningkatkan ketakwaan mereka melalui beribadah.

"Kekhawatiran merupakan bagian yang wajar dalam hidup manusia, namun kekhawatiran itu sebaiknya diarahkan kepada peningkatan ketakwaan. Dengan harapan kita bisa menjadi lebih takwa, lebih baik, dan lebih dekat dengan Allah," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Dalam ajaran Islam, persiapan untuk akhirat merupakan hal yang sangat penting.

Manusia harus senantiasa melakukan amal saleh, berbakti kepada sesama, dan menjaga hubungan baik dengan Allah SWT.

Tidak hanya itu, kita juga perlu merenungkan betapa singkatnya kehidupan di dunia ini sehingga perlu memanfaatkannya sebaik mungkin.

Setiap langkah dan tindakan yang kita lakukan haruslah memiliki tujuan yang baik dan bermanfaat, sehingga kita dapat meraih keselamatan di akhirat.

Menurut ajaran Al-Quran, mencari ilmu dan meningkatkan ketakwaan merupakan hal yang sangat dianjurkan.

Kita perlu terus belajar dan menggali pengetahuan agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

Oleh karena itu, memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi hari kiamat bukan hanya sekadar melaksanakan ibadah atau amalan, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan dan peningkatan diri.***

ramalan kiamat peramal india meleset lagi, uah: yang penting kesiapan kita                             
kushal kumar peramal asal india, menyebut bahwa pada sabtu, 29 juni 2024 akan terjadi hari kiamat.  dan itu meleset.  
-------------
bahkan dunia adem ayem aja.  
bahkan juga tidak terjadi perang dunia iii seperti apa yang dikatakan oleh peramal yang dijuluki dengan sebutan 'new neotradamus' itu.
menurut keterangan ustadz adi hidayat (uah), hari akhir atau kiamat hanya allah swt yang tahu.
tidak ada mahkluk hidup yang tahu kapan hari kiamat akan benar-benar terjadi di seluruh alam semesta ini.
"terkait kiamat yang tahu itu hanya allah swt, karena allah yang punya desain kehidupan. tidak peduli tentang seberapa dekat kiamatnya," ucap ustadz adi hidayat.
ustadz adi hidayat mengatakan bahwa tugas manusia bukanlah untuk mengetahui kapan terjadinya hari kiamat besar, melainkan mempersiapkan bekal berupa amal saleh sebelum kembali ke sisi allah swt.
al-quran sendiri telah memberikan secara detail mengenai kurikulum kehidupan untuk menuntun manusia.
baca juga:nostradamus india: kiamat 4 hari lagi 
menurut ustaz adi hidayat, siapapun yang menjalani kehidupan berdasarkan kurikulum ini, maka hidupnya akan selamat.
"yang terpenting bagi umat manusia adalah apakah bekal kita sudah cukup atau belum? karena alquran menuntun kita untuk fokus pada pencarian amal soleh dan mengisi kehidupan dengan cara yang baik dan bermanfaat," jelas ustaz adi hidayat.
"sehingga kapan pun datangnya kiamat, kita akan siap dengan bekal kita di hadapan allah swt," sambungnya.
jadi, wajar jika manusia merasa khawatir dengan datangnya hari kiamat. namun, kegundahan tersebut seharusnya mendorong manusia untuk meningkatkan ketakwaan mereka melalui beribadah.
"kekhawatiran merupakan bagian yang wajar dalam hidup manusia, namun kekhawatiran itu sebaiknya diarahkan kepada peningkatan ketakwaan. dengan harapan kita bisa menjadi lebih takwa, lebih baik, dan lebih dekat dengan allah," ujar ustaz adi hidayat.
dalam ajaran islam, persiapan untuk akhirat merupakan hal yang sangat penting.
baca juga: berbondong-bondong habiskan uang bangun bunker, para miliarder siap hadapi kiamat?
manusia harus senantiasa melakukan amal saleh, berbakti kepada sesama, dan menjaga hubungan baik dengan allah swt.
tidak hanya itu, kita juga perlu merenungkan betapa singkatnya kehidupan di dunia ini sehingga perlu memanfaatkannya sebaik mungkin.
setiap langkah dan tindakan yang kita lakukan haruslah memiliki tujuan yang baik dan bermanfaat, sehingga kita dapat meraih keselamatan di akhirat.
menurut ajaran al-quran, mencari ilmu dan meningkatkan ketakwaan merupakan hal yang sangat dianjurkan.
kita perlu terus belajar dan menggali pengetahuan agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik.
oleh karena itu, memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi hari kiamat bukan hanya sekadar melaksanakan ibadah atau amalan, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan dan peningkatan diri.***