Thom Haye, Pattynama, Hingga Verdonk, Biarpun Saya Pergi Jauh

Timnas Pose Bersama.-screnshot-

BANYAK kritik dilayangkan kepada Shin Tae-yong alias STY karena penggunaan pemain-pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia.

----------------

TAPI, euforia masyarakat atas prestasi yang dibukukan Timnas Indonesia menjadi momentum untuk menyatukan daya dan upaya demi kehadiran tim sepak bola Indonesia di pentas dunia, tanpa perlu lagi membeda-bedakan dari mana pemain berasal.

1) Shayne Pattynama

Lahir di Lelystad, Belanda, Shayne Pattynama memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.

Shayne Pattynama bersuara bahwa dia tak setuju publik membeda-bedakan dengan menyebut pemain seperti dirinya sebagai pemain naturalisasi atau pemain asing dan pemain yang lahir di Indonesia sebagai pemain lokal.

Ditegaskan bahwa dia adalah orang Indonesia meskipun tidak tumbuh dengan bahasa dan budaya Indonesia.

Dan oleh karena itu, di momen yang tepat ini, sejarah yang kembali dibuat Indonesia patut dirayakan sebagai momentum persatuan, seperti halnya saat seluruh penggawa Garuda yang merayakan kelolosan ke putaran ketiga bersama para suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6), dengan bernyanyi "Syalalala o Garuda".

2) Tom Haye

Demikian halnya dengan Thom Haye. Dua hari yang lalu menjadi malam yang indah bagi timnas Indonesia, juga bagi Thom "The Professor" Haye yang membuka kran golnya bagi Merah Putih setelah membuka asisnya pada Maret lalu.

Bermain penuh 90 menit saat Timnas Indonesia melawan Filipina, Thom menunjukkan siapa dirinya, sebagai gelandang yang malang melintang di Eredivisie Belanda.

Dia mengatur serangan, mengatur tempo, mengalirkan bola dengan cepat dari segala lini, hingga membuat umpan-umpan kunci berkelas.

Sofascore memberikan rating kepada Thom Haye dengan nilai 8,6 setelah gelandang 29 tahun itu mencetak satu gol, membuat 72 sentuhan, 53 passing dengan akurasi 74 persen, tujuh umpan kunci, lima crossing sukses dari delapan percobaan, lima long ball sukses dari sembilan kesempatan.

Selain itu, satu tembakan tepat sasaran, satu tembakan tidak tepat sasaran, satu dribble sukses, dua ground duels sukses dari lima kesempatan, dua aerial duel sukses dari tiga kesempatan, satu blocked shot, dan dua intersep.

Tag
Share