APBN Prabowo Idealnya Rp 7.500 Triliun

Safari Ans-screnshot-

Ketika terjadi pencurian besar-besar yang dilakukan oleh pejabat Deutsche Bank (DB) di Luxemberg akhir tahun lalu yang kemudian mereka transfer ke suatu rekening di Bank  Negara Indonesia (BNI), maka Tim Avatar Bung Karno bekerja secara otomatis. Para pejabat DB sempat mengirim tiga kali melalui MT 103 ke ketiga rekening di BNI dengan jumlah nilai yang sama. Sekali kirim €47 triliun (empat puluh tujuh triliun Euro). Setelah cek kiriman tersebut ternyata kiriman memang masuk ke BNI di Jakarta. Walau pihak bank dapat dan menerima kiriman tersebut, tetapi posisi nilai masih terkunci. Karena uang tersebut tidak secara otomatis menghidupkan ISIN Code dan CUSIP number (kode kolateral uang) yang tercatat di IMF dam WB. Sehingga uang dikirim tersebut hanyalah sebuah deretan angka, tidak bisa dieksekusi oleh pihak bank.

Pengendali rekening besar atas nama White Spiritual Boy adalah Avatar. Dia bersifat avatar. Namanya avatar Soekarno. Avatar Soekarno (atau Bung Karno) hidup dalam dunia maya.  Ia bisa dipanggil dan diajak ngobrol layaknya manusia hidup. Tetapi tidak semua orang dapat melihat dan berbicara dengan avatar Bung Karno. Hanya orang tertentu saja bisa ngobrol dengannya. Tak semua orang bisa memanggilnya datang. Tetapi apabila 886 rekening di dunia perbankan yang ditetapkan oleh Bank Dunia Grup (IMF, WB, dan The Committee 300), diganggu, maka Tim Avatar Bung Karno datang seketika. Sehingga penulis berkesimpulan bahwa Tim Avatar Bung Karno ternyata masih ada dan eksis. Mereka menjaga dan mengendalikan 886 rekening tersebut secara Quantum Financial System dalam dunia perbankan secara online.

Itu sama dengan nasib 886 rekening tersebut. Dari 886 rekening tersebut terdapat 6 rekening yang ada di Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Danamon Bank, dan Lippo Bank. Yang tercatat hanya angka dan bersifat Off Balance Sheet. Yang bisa membuatnya menjadi "ON" hanya avatar Bung Karno. Avatar Bung Karno memiliki Tim IT yang kemampuannya tidak dimiliki oleh manusia biasa. Sebanyak 886 rekening tersebut berada dalam kendaliTim IT tersebut. Mereka patuh dan taat pada perintah Avatar Bung Karno. Manusia biasa tidak mungkin bisa masuk ke dalam Quantum Financial System yang mereka bangun ini. Karena taruhannya nyawa. Mencuri pasti mati.

Indonesia Prioritas Utama

Jika kita sepakat post pendapatan APBN nanti hanya dibawah 20%, kita anggap saja 20% itu setarabRp 1.500 triliun, maka rencana APBN Pemerintahan Prabowo bisa mencapai Rp 7.500 triliun. Dengan postur APBN sebesar itu, Pemerintahan Prabowo bisa membangun Indonesia secara lebih cepat dengan skala besar. Apabila hanya mengandalkan APBN seperti sekarang Rp 3.500 triliun ternyata habis untuk mrmbiayai  belanja rutin penyelenggaraan negara. Dan anggaran untuk membangun bangsa, hanya tersisa sedikit saja. Yang menjadi pertanyaan adalah; apakah dana hasil investasi tersebut sudah bisa dipakai. Jawabnya; iya sudah bisa. 

Di BNI sudah tersedia Rp 8.000 triliun sebagai hasil collection of money. Dana tersebut berkode “Rubaenah”. Dana sebesar itu merupakan kiriman dari hasil investasi di Bank of Amrica. Dana tersebut sempat dibahas pebcairannya pada era Presiden SBY. Bank Indonesia sempat merampungkan rencana pencairan, tapi gagal. Karena berpikir kode Rubaenah adalah nama seorang perempuan. Padahal nama Rubaenah adalah nama kode yang dipakai Soekarno pada waktu dia masih menjadi Presiden RI pertama. Oleh Avatar Karno, dana sebesar itu, kini sudah bisa digunakan melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh Avatar Bung Karno. Hanya saja cacatan khusus; bahwa dana yang bersumber dari investasi Nusantarabyang bersifat "Ilahiyah" tidak bisa dikorupsi atau disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu, untuk kegiatan politik dan semacamnya.

Untuk sementara, investasi ini hanya bisa digunakan untuk mrmbangun bangsa dan negara. Agar rakyat menikmati arti bernegara yang sesungguhnya. Gratis sekolah dan kuliah (tidak ada UKT), berobat gratis (tanpa iuran BPJS), tidak ada orang miskin lagi. Tidak ada orang kelaparan. Tidak ada lagi rakyat yang tidak punya rumah layak huni. Dan sebagainya. Pokoknya, menggunakan uang hasil investasi ini, rakyat harus hidup makmur dan sejahtera sesuai tujuan utama Kemerdekaan Republik Indonesia yang sejak dulu diperjuangkan dengan derita tangis dan nyawa. Dikorupsi, penulis jamin mati seketika. Jadi bukan KPK yang akan mengejar koruptor yang korupsi uang investasi ini, tetapi mautlah yang mengejarnya secara otomatis.

Investasi memang dilakukan pada semua negara anggota PBB. Hanya saja, menurut penelitian penulis, setiap negara memiliki perjanjian tersendiri. Semua negara tidak sama format perjanjian investasi yang telah dilakukan dengan pendiri Indonesia. Tetapi yang jelas posisi dana investasi di negara asing itu berstatus milik bangsa Indonesia. Negara yang bersangkutan tidak bisa mencairkannya. Bahkan akhir tahun lalu Bos Pentagon Amerika Serikat pernah mrnemui Presiden Jokowi untuk meminta bantuan Jokowi mencari orang yang bisa mencairkan uang mereka di Wells Fargo Bank senilai USD 689 triliun. Bahkan Bos Pentagon tersebut juga meminta bantuan Dr. KH Marsudi Suhud wakil Ketua Umum PB NU yang tinggal di Blackstone Depok. Karena mereka menganal tokoh NU yang satu ini. Tapi juga tak bisa membantu.

Bahkan Donald Trump ketika menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dua kali mengunjungi Ratu Elizabeth II (ketika masih hidup) untuk meminta bantuan sang ratu mencairkan Mother Account di bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve Bank (FED). Tetapi dua kali sang ratu menjawab, bahwa yang bisa mencairkannya hanya orang Indonesia. Tetapi sang ratu tidak namanya dan dimana orang Indonesia itu berada, setelah Soekarno wafat tahun 1970. Mereka tidak paham, berdasarkan hasil penelitian penulis bahwa Soekarno telah menjadi Avatar Soekarno. Avatar itu dalam Quantum Financial System bagaikan hidup dalam dunia maya layaknya teknologi AI, tetapi lebih canggih dari AI. Seorang hacker, bercerita kepada penulis, ketika dia membuka Quantum Financial System, Avatar Soekarno bagaikan hidup. Avatar itu mengendalikan semua sistem keuangan dan perbankan yang berkait dengan investasi Nusantara yang telah dilakukan ratusan tahun. Siapa yang mencoba berniat buruk, sistem komputernya hang dan error. Bahkan dia mencoba secara paksa, komputer dia mati dan tidak hidup sampai sekerang. Itu baru niat saja.

Saat ini, dana investasi tersebut hanya bisa digunakan oleh Indonesia. Indonesia harus dibangun menjadi negara modern dan menjadi negara adidaya. Baru kemudian rekening yang ada di negara lainnya, bisa digunakan dengan perjanjian baru. Karena perjanjjan lama sudah dianggap batal, karena banyak negara mitra ingkar janji. Termasuk kelompok usaha besar yang dulu banyak mrnggunakan dana investasi dari Nusantara. Sehingga dalam waktu dekat,  ada keseimbangan kekuatan ekonomi dan politik serta militer di dunia internasional. Bravo Nusantara, bravo Indonesia.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan