Jumat, 01 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Pangkalpinang
Detail Artikel
Heboh Kondom di Seleksi Capaskibra Dijawab Pihak Hotel
Reporter:
Julian
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 31 May 2024 - 22:08
--
heboh kondom di seleksi capaskibra dijawab pihak hotel pangkalpinang - heboh temuan alat kontrasepsi berupa kondom di tempat inap seleksi para calon pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat provinsi, akhirnya ditanggapi oleh pihak hotel. yakni urban view hotel pangkalpinang. lewat genenal managernya, adelia juga turut menyayangkan kehebohan temuan kondom di salah satu kamar para peserta seleksi. ditegaskan adelia, bahwa pihaknya selaku penyedia jasa telah melakukan land clearing sebelum kamar hotel itu ditempati oleh para peserta seleksi paskibraka. bahkan, sejak hari pertama para peserta masuk ke hotel, pihak urban view juga telah menyerahkan kunci kamar kepada para panitia dan memastikan seluruh kamar bersih dari barang-barang yang ditinggalkan oleh pemesan kamar sebelumnya. "hal ini tentu menjadi perhatian kami, mengingat kejadian itu ditemukan pada hari sabtu, jadi hari pertama registrasi kami memang sudah cek/audit kamar tersebut, bahwa kamar tersebut layak jadi event kesbangpol," terang adelia, kamis (30/5). "perihal hari pertama mereka check in itu kami sudah menyerahkan kunci ke panitia, sehingga hari pertama hingga check out itu kami tidak terima kunci lagi. bahkan fo pun tidak terima kunci jadi semua diserahkan panitia, panitia nanti yang pegang kunci," jelasnya lagi. adelia juga tak menampik bahwasannya housekeeping punya back up kunci kamar cadangan, namun hal itu hanya akan digunakan apabila diperintahkan untuk membersihkan kamar, sesuai dengan standar operasional prosedur (sop) hotel tersebut. "jadi memang setiap harinya sesuai dengan sop hotel, seperti isi ulang air minum tapi misalkan bongkar (barang dan lain-lain) itu tidak dilakukan mengingat kamar itu dipakai selama empat hari," kata adelia. dirinya juga menjelaskan, bahwa penemuan alat kontrasepsi itu terjadi pada hari keempat kegiatan berlangsung, sehingga akan sangat disayangkan sekali apabila menyudutkan pihak hotel atas penemuan alat kontrasepsi ini. "akan disayangkan kenapa ditemukan itu (alat kontrasepsi) pada hari sabtu, andaikan di hari pertama tentu kami akan bertanggung jawab. housekeeping kami juga sempat menanyakan ke anak tersebut dan anak itu bilang ketemunya di laci," tegas adelia. disinggung mengenai hasil cek cctv, adelia mengatakan bahwa hal serupa juga sempat ditanyakan panitia ke pihaknya. namun hal itu belum dapat dilakukan mengingat pemilik atau pemegang password cctv yakni owner hotel sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan. "memang pihak kesbangpol sudah menanyakan ke kami terkait cctv, namun saat ini direksi kami sedang sakit dan berada di luar negeri, jadi memang posisinya tidak memungkinkan membuka cctv," sebutnya. "namun kami pastikan tidak ada siapapun dari luar selain tamu para peserta dan panitia untuk masuk ke lantai kamar inap mereka, dan karyawan kami sudah menutup akses keluar dari belakang, jadi hanya boleh menggunakan lift dan tangga jadi hanya seputar panitia, peserta, juri, selebihnya tidak ada tamu pak, saya jamin," sambung adelia. ia tak menampik, bahwa pihaknya juga merasa dirugikan atas berkembangnya pemberitaan sebelumnya pasca ditemukannya alat kontrasepsi di salah satu kamar peserta seleksi paskibraka. untuk itulah, kata adelia, pentingnya klarifikasi yang disampaikan ini sehingga masyarakat dapat mengetahui kebenaran yang sebenarnya-benarnya dan tidak berasumsi buruk terhadap hotel yang dipimpinnya. "tidak gampang merubah hotel yang basicnya entertainment dengan hotel sekarang standard hotel bintang 2, terbukti kami sudah mengurus dari phri kami sudah mengikuti regulasi, kami juga menerima sertifikat dari kementerian agama bahwa kami adalah salah satu hotel halal, jadi kami mengikuti seluruh regulasi yang dibutuhkan sehingga masyarakat merasa nyaman menginap ditempat kami," katanya. "kami juga telah mengikuti arahan pemerintah bahwa dilarang apabila tamu yang dibawah umur, bahwa setiap check in id atau ktp-nya diperiksa dan meminta nomor telepon untuk menyesuaikan data check-in," tutup adelia.(jua)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 1 Juni 2024
Berita Terkini
Tanggung Jawab Lisan
Opini
6 jam
Nikita Yakin Vadel Badjideh Segera Ditahan
Hiburan
6 jam
Baim Tidak Larang Paula Bertemu Anak
Hiburan
6 jam
Pernikahan Ternyata Belum Tercatat di KUA
Hiburan
6 jam
PT Timah Evaluasi Mitra Usaha
Pangkalpinang
6 jam
Berita Terpopuler
Mulai 10 November, Batik Air Punya Rute Baru, Jakarta – Bengkulu Pulang Pergi
Headline
17 jam
Ryan Belinyu akan Jadi Bujang Tua di Penjara?
Headline
6 jam
Erzaldi Salut Pada Generasi Muda yang Terus Mengasah Kreatifitas
Headline
17 jam
Perludem Mengusulkan Agar UU Pemilu Direvisi
Politika
17 jam
Wujudkan Peradilan Adil & Humanis Bagi Anak,Yogi: Pastikan Hak Anak Terlindungi
Pangkalpinang
6 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
2 minggu
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
4 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
1 bulan
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
4 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
4 bulan