Pesan Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi, Rezim Zionis Akan Mati!
Ebrahim Raisi-screnshot-
PRESIDEN Iran, Ebrahim Raisi dipastikan tewas setelah dilaporkan tak ada yang selamat dari kecelakaan helikopter.
-----------
SELAIN Ebrahim Raisi, ada delapan penumpang pesawat lainnya yang tewas karena tak ada yang selamat sama sekali.
Salah satu dari delapan korban tewas itu diyakini adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.
Tentunya kabar meninggal dunia Ebrahim Raisi meninggalkan duka yang cukup mendalam buat rakyat Iran.
Ebrahim Raisi pernah menjabat sebagai kepala peradilan dan mantan jaksa dan hakim tersebut terpilih pada 2021 melalui pemilihan presiden.
BACA JUGA:Ali Khamenei: Kami Gempur Jika Israel Terlibat, Presiden Iran Tewas
Terlebih Ebrahim Raisi merupakan tokoh penting Iran yang sangat menyimpan dendam terhadap kaum zionis Israel.
Sebelumnya Ebrahim Raisi sudah mengecam kejahatan tidak adil dari Israel akibat ledakan mematikan di konsulat Iran di Damaskus pada Senin, 1 April 2024.
Enam orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel itu, termasuk seorang perwira di unit elit Korps Garda Revolusi Iran bernama Mohammad Reza Zahedi.
Ebrahim Raisi sempat mengatakan tidak akan membiarkan serangan Israel itu terjadi begitu saja.
Dilansir dari laman nournews, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut pasti rezim zionis Israel tak akan lama lagi akan terpendam mati.
“Rezim Zionis pasti akan gagal. Mereka ingin menghabiskan waktu, namun waktunya telah tiba bagi rezim untuk mati,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam rapat umum Teheran untuk memperingati 45 tahun Revolusi Islam.
“Barat berusaha keras memaksa Republik Islam Iran untuk berhenti membela Palestina dan cita-cita revolusi dengan perang militer, sanksi ekonomi dan embargo, namun hari ini, 45 tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, telah terbukti bahwa Islam Republik dan Imam [Khomeini] (RA) benar,” kata presiden Iran itu juga dalam sebuah upacara dan rapat umum besar yang diadakan di Lapangan Teheran Azadi untuk merayakan ulang tahun kemenangan Revolusi Islam.