'Kisah Buah Duku' di Balik Peristiwa Berdarah Air Mesu

KORANBABELPOS.ID.- Meski musim buah sudah berlalu, ternyata ada sebait kisah buah duku di balik peristiwa berdarah Air Mesu, Selasa, 21 Mei 2024 pagi tadi.  

Kapolsek Pangkalan Baru, Iptu Taufan Arif Nugroho, S.I.K mengemukakan, insiden berdarah sekira pukul 10.00 WIB di Gang Siri RT 02 Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah ini Diketahui, antara pelaku Bernama Budiman (43) warga RT 002 Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.   

Pelaku merasa tersinggung dengan ucapan dan perilaku korban Ani (50), yang juga masih keluarga pelaku.  Sebait kisah buah duku inilah peristiwa menghebohkan itu terjadi.

BACA JUGA:Dendam, Pemicu Edi Nekad Bacok Wanita di Air Mesu

Selasa (21/5/2024) sekira pukul 10.00 WIB, kata Taufan, pelaku melihat dan menghampiri korban Ani yang sedang duduk  di depan rumahnya yang beralamat di Gang Sirih RT 002 Desa Air Mesu Timur. Seketika, pelaku langsung emosi dan mengayunkan parangnya ke arah korban Ani yang mengenai wajah sebelah kiri korban. 

Melihat kondisi itu, lanjut Taufan, korban Arif (55) bermaksud melerai korban dan pelaku, namun pelaku langsung menyerang korban Arif dengan cara mengayunkan parangnya ke arah korban yang mengenai tangan sebelah kiri, sehingga sehingga korban mengalami luka bacok dibagian tangan sebelah kiri. 

"Alhamdulillah setelah menerima laporan kejadian itu, anggota dengan cepat mengamankan pelaku, sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan medis," beber Taufan. 

Terkait motif pelaku, lebih lanjut perwira balok dua ini menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. 

"Yang jelas saat ini pelaku sudah kita amankan di sel tahanan Polsek Pangkalan Baru untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas Taufan. 

BACA JUGA:Tim Kelambit Tangkap Pelaku Pembacokan di Merawang

Selain mengamankan pelaku, turut pula diamankan barang bukti berupa satu buah jaket warna coklat, satu buah singlet atau kaos dalam, satu buah celana panjang, satu buah serbet warna putih bergaris biru dan sebilah senjata tajam jenis parang  serta pakaian milik korban Arif.***