Dua Desa Masih Ada Kasus Stunting, Kecamatan Lepar dan Babinsa Lakukan Koordinasi Menyeluruh
Kecamatan Lepar saat melakukan koordinasi dalam mini lokakarya percepatan penurunan stunting-istimewa-
KORANBABELPOS.ID, LEPAR - Kecamatan Kepulauan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar program Bangga Kencana untuk percepatan penurunan stunting melalui mini lokakarya.
Kegiatan ini diikuti oleh Sekcam Lepar, Babinsa Lepar, Kades Penutuk, Kepala Puskesmas Lepar, Danrmil, serta anggota KPM desa Kumbung.
Sekcam Lepar Fandi, mengatakan bahwa berdasarkan data dari Pemkab Basel titik lokus stunting sudah menurun dari sebelumnya lima desa sekarang tinggal tiga desa yang dua desa terdapat di Kecamatan Lepar.
BACA JUGA:Lokus Stunting di Basel Menyisahkan 3 Desa
"Dua desa yang di Kecamatan Lepar untuk lokus stunting ini adalah desa Kumbung dan desa Tanjung Sangkar," terangnya, Selasa (14/05).
Guna mendukung program penurunan tersebut, pihak kecamatan melalui program Bangga Kencana untuk Penurunan Stunting Melalui Mini Lokakarya tahun 2024, yang bekerja sama dengan puskesmas, kades dan anggota KPM masing-masing desa. Semua pihak ini akan saling berkoordinasi dan mulai mendata ada berapa jumlah anak yang mengalami stunting.
Selain itu, TNI AD khususnya Babinsa serta PLH Danrmil Lepar juga akan ikut membantu dalam hal pendekatan serta turut serta melakukan pendataan, dengan harapan Stunting di Kecamatan Lepar tidak ada.
"Pihak TNI AD juga turut serta membantu nantinya terkait masalah Stunting ini, karena mereka juga mempunyai program dapur masuk sekolah jadi nantinya bisa kita sinkronkan dengan program kecamatan," sebut dia.
BACA JUGA:Babel Tingkatkan Satgas Anti-Bullying dan Stunting
"Dengan menekankan pentingnya kolaborasi di semua lembaga untuk melakukan pemaduan, sinkronisasi, dan sinergitas program dalam upaya percepatan penurunan stunting secara holistik, Pendekatan intervensi gizi, multisektor yang berbasis keluarga menjadi fokus dalam pelaksanaan program," tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Danrmil Lepar, Lettu Inf Tri Mariyadi menyebutkan, perlunya kolaborasi dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, kecamatan, desa dan masyarakat dalam penanganan stunting.
"Hal ini diharapkan guna memastikan program-program berjalan sejalan, sinkron, dan efektif di wilayah kecamatan Lepar," tuturnya.
Babinsa Lepar Pratu Ferdian turut mengungkapkan, bahwa peran serta TNI AD pada program penurunan stunting ini juga sangat penting, terlebih lagi dalam hal pendekatan ke masyarakat memang menjadi tugas Babinsa terhadap desa binaannya.
BACA JUGA:Bantu Cegah Stunting, Organisasi Wanita Babar Bagikan Pangan Bergizi