Kok Sekelas Medika Stania 'Cerai' dengan BPJS? Apakah Kami Ditumbalkan?

Unjuk Rasa Karyawan.-Dok-

BEBERAPA pegawai rumah sakit (RS) Medika Stania Sungailiat, unjuk rasa terhadap pimpinan manajemen perusahaan, Rabu (27/12) pagi. Hal ini dipicu beberapa persoalan yang diantaranya persoalan utama tentang  mutasi pegawai hingga ke Karimun, Kepulauan Riau. 

-----------------

DALAM aksi di depan kantor manajemen RS Medika Stania Sungailiat pegawai berdemo sambil membentang spanduk dan karton. Pegawai menyuarakan kebijakan manajemen RS Medika Stania Sungailiat yang dinilai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) berkedok mutasi. 

Dalam orasi yang dilakukan secara bergantian pegawai menyatakan belum mendapat kejelasan soal nasibnya ke depan. Termasuk keberatan atas mutasi yang tidak dijawab dan dampak mutasi menyebabkan ada pegawai harus terpisah dari anak balitanya. 

Pegawai juga menilai manajemen tidak sehat, plin-plan dan tidak sesuai kompetensinya. Tidak adanya penghargaan bagi pegawai yang telah bekerja hingga lebih hari 10 tahun dinilai semakin parah dengan kebijakan mutasi ke Karimun. 

BACA JUGA:37 Warga Binaan Babel Dapat Remisi Hari Raya Natal

"Kenapa kami dimutasi ke Karimun, ini mutasi seperti like, dislike. Ini PHK berkedok mutasi. Kami menuntut profesionalisme dan keterbukaan," kata pegawai dalam aksi demo yang dikawal aparat kepolisian serta Satpam RS Medika Stania Sungailiat.. 

"Terkesan ini dipaksakan, apakah kami ditumbalkan?  Ini suara hati kami.  Ini bentuk dari ketidakjelasan dan disinyalir kami ditumbalkan. Kami meninggalkan anak istri yang tidak ada kejelasan sampai kapan mutasinya," ujar pegawai lainnya. 

Pegawai yang demo mendesak jajaran direktur dicopot karena melakukan kebijakan tak adil. Masalah mutasi yang disebut karena BPJS tidak lagi bekerja sama dengan RS Medika Stania ini pun disebut hanya menumbalkan sebagian pegawai saja. 

Koordinator lapangan aksi pegawai RS Medika Stania Sungailiat, Reisa Putri Pratiwi menegaskan beberapa tuntutan yang diminta pegawai seperti transparansi mutasi pegawai. Pasalnya mutasi yang terjadi terkesan tidak transparan. 

"Karena orang yang hamil, yang sakit masih mutasi, sedangkan mereka butuh perawatan. Kami meminta kejelasan kawan-kawan yang dimutasi. Sudah tiga bulan rencana mutasi itu tapi SK juga belum keluar. Jawabannya belum ada sampai sekarang," kata Reisa Putri Pratiwi. 

BACA JUGA:Kolong PDAM Belinyu yang Jebol Berhasil Diperbaiki

Pihaknya meminta manajemen yang tidak profesional segera dirombak dan bila aspirasi aksi tidak diindahkan akan mengadu persoalan ke DPRD Bangka. Selain itu pihaknya tidak ada niatan untuk mundur dari pekerjaan hanya meminta adanya hak yang adil bagi pegawai. 

Aksi demo juga akan kembali dilakukan seraya menunggu upaya lain selama persoalan tidak diakomodir oleh manajemen RS Medika Stania. Setelah beberapa waktu melakukan orasi, manajemen kemudian menemui pegawai yang berdemo. Dialog sempat dilakukan namun tidak menemukan kesepakatan antara pegawai dan manajemen. 

Tag
Share