Irsan: Di Luar Ekspektasi Kami

--

*Rancangan Modul Ajar Bahasa dan Sastra Daerah Rampung

RANCANGAN Modul Bahan Ajar Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah dalam rangka revitalisasi bahasa dan sastra daerah yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/4/2024) hingga Sabtu (27/4/2024) rampung disusun.

KEPALA Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan, memberi apresiasi kepada para narasumber utama, para maestro yang terdiri dari sastrawan (budayawan) dan perwakilan Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)  Bangka Belitung, serta pihak panitia penyelenggara.

"Apa yang dikerjakan dan disumbangkan oleh narasumber utama para maestro dan panitia selama empat hari ini sungguh luar biasa. Ini di luar ekspektasi kami. Tak menyangka jika modul yang disusun bisa selengkap ini. Kualitasnya juga bahkan melampaui modul yang  sudah ada di provinsi lainnya," kata Irsan, pada acara penutupan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penyusunan Modul Bahan Ajar Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, di Hotel Cordela Pangkalpinang, Sabtu (27/4/2024).

Irsan menargetkan, akhir Mei 2024 modul tersebut sudah rampung dicetak sehingga dapat digunakan sebagai bahan pegangan bagi para guru master.

"Target kita, akhir Mei modul ini sudah selesai cetak. Jadi bulan Juni atau Juli 2024, sudah bisa digunakan sebagai petunjuk atau bahan ajar bagi guru master di empat kabupaten dan satu kota di Pulau Bangka. Nanti teknis pelaksanaannya kita bagi perkabupaten dan kota. Sedangkan untuk Pulau Belitung, program ini akan diprioritaskan tahun berikutnya," jelas Irsan.

Penyusunan Modul Bahan Ajar Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah yang pertama kali digelar tersebut, difokuskan pada enam objek materi yakni

penyusunan modul menulis dan membaca puisi lama bahasa daerah, menulis cerita pendek bahasa daerah, mendongeng bahasa daerah, pidato bahasa daerah, komedi tunggal bahasa daerah, serta tembang tradisi berbahasa daerah (daek).

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber  utama yakni sejarawan dan budayawan Akhmad Elvian dengan materi 'Kondisi Bahasa, Masyarakat Penutur Bahasa Melayu, dan Pemertahanan Bahasa Melayu di  Kepulauan Bangka Belitung', serta akademisi Unmuh Babel Haiyudi dengan materi berjudul 'Standar Penyusunan Modul Ajar'.

Sedangkan  teknis penyusunan modul bahan ajar digarap langsung oleh para maestro yang terdiri dari sastrawan dan budayawan lokal didampingi pihak BPMP Bangka Belitung. (*)

Maestro Penyusun Modul Bahan Ajar Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024:

 

Bidang menulis cerita pendek bahasa daerah:

-Ian Sancin

Tag
Share