Penambang & Karyawan Semelter Korban PHK, Ribuan Orang 'Nganggur'

Ilustrasi-Dok-

Kekhawatiran sejak awal sudah dirasakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, bahkan beberapa laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah diterima oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang disebabkan tak beroperasinya perusahaan smelter.

Sebelumnya dibeberkan Kepala Disnaker Babel Elius Gani, dari laporan yang masuk ke pihaknya sebagian ada beberapa pekerja yang dirumahkan dan PHK, namun belum signifikan.

BACA JUGA:Akhirnya Karyawan Smelter Di-PHK!

"Ade beberapa di-PHK namun belum begitu banyak, tapi pada prinsipnya smelter operasional tidak berjalan artinya pegawainya ada yang dirumahkan," kata Elius, Selasa (26/3).

Elius mengakui, sekitar ratusan karyawan yang dirumahkan dampak tidak beroperasinya smelter ini. 

"Lebih kurang seperti itu, karena beberapa memang sementara operasionalnya disetop dulu. Untuk PHK mereka laporan, tapi untuk dirumahkan mereka masih bekerja pada prinsipnya," ujarnya.

Sementara itu, pihak smelter sendiri mengakui sebelumnya mereka mengambil kebijakan dirumahkan.  Namun  seiring perjalanan waktu, akhirnya melihatkan perkembangan yang ada, maka PHK pun tak bisa dihindari.

''Kita tetap berupaya memenuhi hak-hak karyawan sesuai aturan yang ada,'' ujar staf salah satu karyawan itu lagi hati-hati.

Bagaimana dengan asal pekerja? Banyak dari luar atau dari Babel?

''Banyak dari Babel.  Bahkan orang sekitar.  Kita PHK juga nggak 100%, sekitar 70%, yang tersisa hanya satpam dan penjaga malam,'' ujarnya.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan