Jemaah Aolia Sudah Rayakan Idul Fitri

Shalat Idul Fitri Jemaah Aolia.-Dok-

Sehingga kata Jauhar, Kemenag menghormati prinsip yang dianut oleh Mbah Benu bersama 190 kepala keluarga jemaah Aolia.

Jauhar menuturkan, Kemenag sudah melakukan komunika terkait perayaan Hari Raya Idul Fitri jemaah Aolia Gunungkidul dengan Direktur Urais Kemenag RI.

"Mereka punya prinsip memulai puasa dan Lebaran, juga punya dalil sendiri yang diyakini oleh Pak Ibnu dan para pengikutnya," kata Jauhar saat dikonfirmasi, Jumat, 5 April 2024.

Jauhar menyebut Kemenag tak bisa memaksa aturan pemerintah kepada jemaah Aolia.

Kendati diakui Jauhar perbedaan Ramadan tahun ini begitu mencolok, yakni selisih 5 hari dengan jemaah Aolia.

"Kita tidak bisa memaksakan aturan yang dipakai pemerintah, tidak bisa meskipun tahun ini agak mencolok karena bedanya lima hari. Biasanya kan satu dua hari dengan Aolia," tambahnya.

Reaksi Warganet

Kendati begitu reaksi warganet di media sosial tak sedikit yang merasa bingung dengan prinsip jemaah Aolia Gunungkidul.

Menurut sebagian netizen merasa aneh karena Jemaah Aolia merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih dulu hari ini.

Menurut mereka perbedaannya sangat mencolok, jauh dengan Pemerintah dan Muhammadiyah.

"Infokan dalilnya, penasaran mereka pake dalil apa lebaran duluan," kata seorang warganet.

"Perbedaan yang normal akan hal ini tu 1 hari aja, kalau lebih berarti bermasalah dalam agama," kata seorang warganet.

"Kemenag menghormati, ya kita hormati saja, toh keyakinan sangat subjektif, walau mengaku satu agama pasti ada banyak perbedaan penafsiran dll. Jangan dijadikan pembeda di saat banyak orang ingin mencoba mempersatukan yang berbeda," kata seorang warganet.

"Mohon maaf saya nggak tahu, ini kok bisa menyimpang jauh banget. Puasanya mulai kapan?" kata seorang warganet.***

Tag
Share