Pemakaman Sentosa Ramai Sejak Pagi
Pekuburan Sentosa Pangkalpinang.-Dok-
"Waktu sembahyang kubur di makan leluhur waktunya cukup longgar atau boleh dilakukan satu minggu sebelumnya," kata dia.
Dia menjelaskan, tradisi "Ceng Beng" biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti membersihkan makam, membakar dupa, uang arwah, serta memanjatkan doa di depan nisan.
Sementara Yanto warga Hakok mengatakan, walaupun sembahyang kubur sudah bisa dilaksanakan satu minggu sebelumnya, tetapi ia bersama keluarga besar akan melaksanakan tradisi itu pada Kamis (4/4/2024).
"Kami belum melaksanakan sembahyang kubur dan rencananya pada Kamis nanti sembahyang kuburnya atau H-1 bersama keluarga besar," ujarnya.
Ceng Beng adalah salah satu hari penting bagi kepercayaan masyarakat Tiongkok dan penganut agama Konghucu. Di hari tersebut, setiap orang akan berkumpul dengan keluarganya lalu melakukan ziarah ke makam orang tua atau leluhur.
Pada dasarnya Ceng Beng disebut juga Qingmingjie di Negeri Tirai Bambu. Kata Ceng Beng pada bahasa Hokkian terdiri atas dua kata. Budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian menyatakan kata ceng memiliki arti bersih dan beng berarti terang.***