Pemakaman Sentosa Ramai Sejak Pagi

Pekuburan Sentosa Pangkalpinang.-Dok-

KEMARIN, 5 April 2024, warga Tionghoa mengelar upacara Ceng Beng.

-------------

UPACARA yang digelar untuk mengingat dan mendoakan para leluhur itu terjadi dimana-mana.  Bahkan, khusus di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), warga Tionghoa terlihat silih berganti  melaksanakan sembahyang kubur di kompleks Pemakaman Sentosa. 

Pemakaman terbesar di Asia Tenggara memiliki area 19,9 hektar dengan jumlah makam hampir 13 ribuan itu, terlihat demikian semarak.

Di makam itu, mereka selain berdoa, juga melakukan sejumlah ritual, serta membersihkan makam.

Mengingat tanggal 5 April adalah puncak Ceng Beng, maka Pemakaman Sentosa terlihat kesibukan sejak dini hari hingga hingga siang.

Banyak sesajian yang diletakkan.  Seperti buah-buahan, ayam dan lain-lain.  Ditambah juga uang kertas atau kimcin yang ditaruh di makam. 

Tokoh Sejarahwan Babel, yang juga Penulis Kolom Histori Harian Babel Pos, Akhmad Elvian menyatakan, Ceng beng dilaksanakan tanggal 4 ataupun tanggal 5 dalam kalender masehi.  Khusus tanggal 4 April itu biasanya pelaksanaan pada tahun kabisat, sedangkan 5 april itu adalah, tahun biasa. 

''Ceng artinya bersih, jadi seminggu atau dua minggu sebelum hari H tanggal 4 ataupun tanggal 5 keluarga sudah mulai melakukan pembersihan terhadap makam," ujar Akhmad Elvian.

Ceng Beng di Bangka

Warga Keturunan Tionghoa di Bangka, menggelar sembahyang kubur atau "Ceng Beng" untuk menghormati lelulur yang telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Rangkaian Pasca Imlek

"Sembahyang kubur menjadi tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh warga keturunan Tionghoa sekitar dua bulan setelah Hari Raya Imlek," kata tokoh agama Tionghoa Bangka, Halim Setiawan.

Ia mengatakan sembahyang kubur atau "Ceng Beng" dilaksanakan selama sepuluh hari atau sebelumnya tanggal 5 April 2024. Umumnya warga keturunan Tionghoa yang merantau ke luar pulau Bangka akan pulang untuk menjalankan sembahyang kubur.

Tag
Share