Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Purbaya Beberkan Kondisi Industri Media Massa Mengalami Penurunan

Purbaya Beberkan Kondisi Industri Media Massa Mengalami Penurunan.-screenshot-

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi mengakui saat ini bisnis media massa sedang mengalami penurunan. Hal ini dikatakan Purbaya setelah mendengar keluhan dari Forum Pemred terkait bisnis media saat ini.

Purbaya mengatakan, lesunya bisnis media massa karena kurangnya kritik yang diberikan kepada pemerintah. Tadi juga saya sempat diskusi dengan pemred-pemrednya. Mereka ngeluh katanya bisnis jurnalisme, media lagi turun. Saya bilang, ya itu karena Anda kemarin-kemarin enggak protes cukup banyak, sehingga ekonomi jatuh, anda diem aja,” ujar Purbaya di Jakarta, Sabtu (16/11).

Karena itu bendahara negara ini mendorong agar industri media ke depan harus terus memberikan kritik terhadap pemerintah. Hal itu menurut Purbaya dilakukan agar ekonomi di dalam negeri bisa tetap terjaga. “Ke depan mesti kritik, kasih masukan biar kami enggak jatuh lagi ekonominya,” ujar dia.

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nany Afrida mengatakan berdasarkan survei yang dilakukannya pihaknya masih menemukan permasalahan klasik para pekerja media, yakni upah rendah, status pekerja tak jelas. Nany mengaku, dua permasalahan itu masih mendominasi hasil survei yang melibatkan 2002 responden tersebar penjuru tanah air. Seperti sektor upah, sebagian besar masih menerima upah di bawah standar. "Situasi pekerja media tidak berbanding jauh atas apa yang dihadapi pekerja media di tahun-tahun sebelumnya," kata Nany.

Gelombang PHK terus memburu para buruh media. Tidak dipungkiri, pengaruh disrupsi digital membuat perusahaan media kehilangan pemasukan iklan, yang beralih ke media sosial.

Di sisi lain kemudahan teknologi digital seolah menggeser tenaga jurnalis untuk memproduksi informasi. "Kondisi itu juga dimanfaatkan media untuk menekan pekerja media (jurnalis) lewat kontrak yang merugikan, yakni menerapkan sistem kerja waktu tertentu selama bertahun-tahun, " tutur dia.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan